Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daerah Istimewa Minangkabau, Sekadar Wacana?

5 Februari 2021   11:07 Diperbarui: 5 Februari 2021   13:42 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. infosumbar.net

Soal bahasa daerah? Jangankan para perantau, sebagian warga di kota Padang yang merupakan orang Minang asli, berbicara dalam bahasa Indonesia ala Jakarta (tapi tetap dengan aksen Minang) kepada anak-anaknya.

Soal agama? Memang ada beberapa pesantren di Sumbar. Tapi, agar lebih mendapatkan materi yang lebih baik, banyak orang tua yang mengirimkan anaknya ke Gontor atau pondok pesantren lain di Jawa.

Soal keindahan alam yang menjadi aset pariwisata? Tak dapat disangkal inilah yang menjadi nilai jual Sumbar saat ini, karena untuk industri besar, Sumbar hanya punya the one and only, Semen Padang. Hasil pertanian juga begitu-begitu saja.

Sayangnya sebagian sumberdaya manusia di Sumbar belum siap melayani wisatawan dengan baik. Masih saja terdengar berita pengunjung dari luar daerah yang merasa tertipu dengan membayar harga lebih tinggi dari yang seharusnya saat berbelanja.

Soal kuliner?  Mungkin ini yang boleh dikatakan semakin berkembang karena rumah makan yang menyediakan masakan Padang sekarang sudah tesebar ke berbagai penjuru, bahkan hingga mancanegara. Apalagi, rendang Padang dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia.

Prof. Dr. Mochtar Naim, pendiri Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, pernah menggulirkan ide pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM). Saya tidak tahu, apakah tulisan ini relevan dengan pembentukan DIM.


Tapi, bila DIM hanya sekadar nama, sedangkan peningkatan mutu sumberdaya manusianya tetap tidak mampu mengembalikan kejayaan orang Minang jadul yang "gudang intelektual" itu, menurut saya DIM akan tinggal sekadar wacana. 

dok. infosumbar.net
dok. infosumbar.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun