Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Peluang Ganjar, Tahun Ini Makin Berkibar?

5 Januari 2021   11:06 Diperbarui: 5 Januari 2021   11:17 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau soal tampang, Ganjar Pranowo lebih tampan daripada Joko Widodo. Begitu pula soal gaya berkomunikasi, termasuk dalam menyampaikan pidato. Meskipun demikian, dengan segala kesederhanaannya, karier politik Jokowi melesat luar biasa. Logikanya, prestasi Jokowi bisa diulang oleh Ganjar.

Apalagi Ganjar memulai debutnya langsung pada posisi yang lebih baik, yakni Gubernur Jawa Tengah. Posisi ini lebih tinggi ketimbang titik awal Jokowi yang merintis karier politik dari kursi Wali Kota Solo. Jokowi kemudian merambah kursi Gubernur DKI Jakarta, sebelum akhirnnya sukses menjadi penghuni Istana Negara.

Maka, jika menakar peluang Ganjar untuk menjadi pengganti Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini, tak berlebihan kalau disebut peluangnya besar. Walaupun liputan pers nasional atas kiprah Gubernur Jawa Tengah mungkin tidak sesering yang dialami Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat, tapi Ganjar cukup piawai menjalin hubungan dengan pihak media massa.

Kemudian yang juga menguntungkan Ganjar, Jokowi tentu tidak akan segan menurunkan ilmunya, karena sama-sama kader PDIP, sama-sama berasal dari Jawa Tengah, sama-sama alumni Universitas Gadjah Mada, dan satu lagi, sama-sama bukan berdarah biru, maksudnya tak punya hubungan darah dengan presiden pertama RI, Bung Karno. 

Tidak mengherankan bila hasil survei dari sejumlah lembaga pada akhir tahun lalu, telah menempatkan Ganjar pada posisi teratas. Padahal, sebelum itu, posisi puncak berada dalam genggaman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Masalahnya, sebagai kader PDIP, Ganjar harus patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejauh ini, nama anak perempuan Megawati, Puan Maharani, mantan Menko di era pertama Jokowi dan sekarang duduk di posisi yang sangat strategis sebagai Ketua DPR RI, digadang-gadang sebagai calon yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024.

Hanya saja, jika merujuk pada sejumlah pemberitaan, Puan bukan dipasang pada posisi capres, tapi menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto yang menjadi capres. Konon, hal ini bagian dari kesepakatan PDIP dan Partai Gerindra.

Tapi, yang namanya politik, sifatnya sangat cair, sangat dinamis. Bukan tak mungkin, pada akhirnya Ganjar yang akan dipilih PDIP. Selain bersaing dengan Puan, Ganjar juga punya saingan baru, yakni Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya yang sekarang menjadi Menteri Sosial.

Memang, sejauh ini, tiga nama itu yang berpeluang dimajukan PDIP untuk memperpanjang predikatnya sebagai partai penguasa, Puan, Ganjar dan Risma. Pada waktunya, satu di antaranya akan terpilih untuk berlaga di pilpres.

Untuk Ganjar sendiri, hanya perlu mempertahankan elektabilitasnya. Kalau selalu bertengger di posisi puncak menurut survei dari lembaga yang kredibel, mau tak mau Bu Mega tidak bisa mengabaikan begitu saja.

Jika Bu Mega tidak kepincut dengan Ganjar, alamat Ganjar akan disambar partai lain. Meskipun keberanian Ganjar untuk berpindah ke lain hati dengan mencari dukungan partai lain, masih diragukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun