Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Data Korban Covid-19: Dilebih-lebihkan atau Dikurang-kurangi?

25 Juni 2020   00:07 Diperbarui: 25 Juni 2020   00:08 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu aturan tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperlonggar, seorang teman saya langsung menyambutnya dengan sering kelayapan sejak seminggu terakhir ini. Buktinya gampang terlihat karena foto-fotonya diunggah di akun media sosialnya. 

Beberapa hari yang lalu ia makan-makan di sebuah restoran yang katanya sekaligus acara reuni sambil arisan dengan teman kuliahnya dulu. Ini arisan yang dirapel, mencakup juga untuk periode yang seharusnya diadakan pada bulan Maret, April, dan Mei lalu.

Berikutnya, muncul lagi fotonya dengan teman-teman kelompok pengajiannya lagi jalan-jalan ke kawasan Puncak, Jawa Barat. Tak lupa ia memberi komentar bahwa kawasan Puncak sudah normal kembali yang ditandai oleh kemacetan panjang di jalan raya.

Itu saja belum membuat membuat teman saya puas. Baru saja ia mengirim pesan di sebuah grup percakapan yang saya juga menjadi anggota. Tanpa basa basi, ia melempar ide, bagaimana kalau kita (maksudnya anggota grup) berolah raga di momen car free day (CFD) sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, hari Minggu besok.

Saya yang menilai si teman sudah terlalu "bebas", padahal sekarang kata Gubernur DKI Anies Baewadan masih masa transisi, tidak tahan untuk tidak menelpon teman saya itu. 

Pertanyaan saya sederhana saja, apakah ia tidak merasa khawatir dengan pandemi Covid-19, mengingat seperti yang terlihat pada foto-fotonya di Puncak, banyak yang tidak menjaga jarak dan ada beberapa yang tidak menggunakan masker.

Eh malah ia sedikit emosi dan menyebut saya sebagai orang yang tidak mengikuti perkembangan. Saya terpancing dan langsung mengajukan data resmi dari juru bicara pemerintah yang rutin saya ikuti setiap sore dari layar kaca.

Dari data tersebut sangat jelas bahwa setiap hari masih terjadi penambahan kasus baru yang terpapar Covid-19 sebanyak sekitar seribu orang. Untuk kawasan DKI Jakarta, sampai hari ini penambahan kasus setiap hari masih di atas 100 orang. Itu jumlah yang besar, kata saya.

Tahu apa jawaban teman saya itu? Ternyata ia tak memercayai data yang saya ajukan tersebut. Menurutnya, sudah banyak orang yang mengatakan data resmi pemerintah terlalu dilebih-lebihkan.

Bahkan ia mencoba menganalisis bahwa data yang dilebih-lebihkan itu bermotif bisnis, karena semakin banyak sebuah rumah sakit menampung pasien Covid-19, semakin besar pula mendapat kucuran dana dari anggaran negara.

Sadar bahwa saya tidak mungkin menang berdebat karena si teman juga sudah terlanjur emosi, saya langsung menutup pembicaraan. Sebagai kata penutup, saya menyampaikan doa agar acaranya bersama teman-teman menikmati CFD bisa berlagsung lancar, aman, dan tetap sehat. Saya sendiri sudah mantap tidak mau ikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun