Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mentang-mentang Bekerja dari Rumah, Jangan Bertingkah Seenaknya

21 April 2020   10:10 Diperbarui: 21 April 2020   10:07 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sidang virtual (manadopost.id)

Hanya saja belum tentu pengalaman saya mewakili banyak perusahaan atau instansi di Indonesia dalam melakukan rapat virtual. Kebetulan saja, tempat saya bekerja merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nuansa mirip dengan di kantor-kantor pemerintah.

Adapun di perusahaan swasta yang didirikan atau dikelola oleh generasi milenial, khususnya perusahaan startup (rintisan), tanpa ada pandemi Covid-19 pun, mereka sudah terbiasa bekerja di rumah atau di tempat yang disebut dengan coworking space,  yang dapat disewa dengan sistem jam-jaman untuk ruangan seluas yang dibutuhkan.

Bahkan kalaupun mereka bekerja di kantor, tetap bergaya bebas. Ruang kantor memang ditata bukan mirip kantor pada umumnya, malah mirip kafe atau ruang bersantai. 

Maka bagi perusahaan bergaya milenial, bila sekarang melakukan rapat secara virtual, mungkin kurang lebih apa yang terjadi di AS di atas, bukan hal yang tabu bagi mereka.

Ini memang berkaitan dengan titik pandang terkait kepantasan yang sudah bergeser antar generasi. Bagi generasi lama seperti di kantor saya, jelas punya persepsi yang kaku terkait apa yang pantas dan tidak pantas dalam bertingkah laku, termasuk berpakaian, di kantor.

Berpakaian seenaknya bisa dianggap melecehkan rekan kerja. Demikian pula dalam bersikap terhadap orang lain, terutama kepada atasan. Membungkukkan badan sambil tangannya dalam posisi ngapurancang dan memanggil dengan kata "bapak" kepada atasan, merupakan hal yang "wajib".

Sedangkan generasi milenial, saya pernah melihat, antara staf saat berbicara kepada atasannya yang juga masih muda, hanya saling memanggil nama saja, bahkan ada yang ber-lu gue. Saling becanda sudah biasa.

Tapi bagaimanapun juga, pendapat saya pribadi, saat kita bekerja dari rumah yang bisa terlihat oleh rekan kerja secara virtual, janganlah berpakaian dan bertingkah seenaknya. Tentu dengan ukuran yang bersifat relatif. 

Untuk perusahaan ala milenial dengan kelonggaran yang lebih lebar, pasti ada aturan juga. Sedangkan untuk perusahaan yang masih menyisakan gaya feodal, paling tidak masih kental unggah-ungguhnya seperti di tempat saya bekerja, semua karyawan harus mampu menahan diri, meski bekerja di rumah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun