Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pentingnya Menelusuri Kembali Obrolan Kita di Dunia Maya

18 April 2020   18:38 Diperbarui: 18 April 2020   22:35 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biar jelas, saya perlu tambahkan bahwa semua yang ada dalam foto di atas adalah wanita. Ada satu orang yang menarik perhatian saya di foto kedua, yang berbaju kuning, duduk di sebelah kanan bawah, lalu saya tanyakan siapa dia?

Si Teman bukan menjawab yang saya minta, tapi malah menjelaskan orang yang berbaju merah yang berada di bagian belakang. 

Saya tegaskan lagi yang berbaju kuning, kembali dijawab bahwa yang berbaju kuning itu sama dengan yang berbaju merah di bagian belakang.

Saya jadi bingung, kok dalam satu foto yang sama, ada dua orang yang jelas-jelas berbeda, oleh teman saya dianggap sama orangnya. 

Sambil agak kesal, saya mengeluarkan komentar spontan yang mempertanyakan apakah saya yang bodoh atau ia? Komentar ini tampaknya menyinggung perasaannya, sehingga setelah itu obrolan pun diakhiri, karena ia mau makan malam.

Paginya, si teman mengirim pesan. Ternyata ia kembali mengungkit obrolan tadi malam dan mengatakan bahwa sayalah yang salah dalam menafsirkan kalimatnya. 

Ia sebetulnya mengatakan bahwa orang yang berbaju kuning pada foto pertama sama dengan yang berbaju merah pada foto kedua.

Lalu ia mengatakan tadi malam telah menelusuri kembali obrolanya dengan saya, dan ia menyimpulkan bahwa saya gagal fokus dengan dugaan sambil ngobrol dengan diriya, saya juga ngobrol dengan yang lain, sama-sama melalui WA.

Saya langsung meminta maaf dan ia juga spontan menerimanya. Tapi diam-diam sebetulnya saya belum puas, dan dengan sengaja menyisihkan waktu sekitar 15 menit untuk menelusuri obrolan kami tadi malam.

Akhirnya dalam hati saya mengakui ketelitian si teman, karena pada awalnya topik pembicaraan kami memang banyak pada tingkah polah seseorang yang berbaju kuning di foto pertama yang katanya sudah jadi sosialita sejak suaminya punya jabatan di suatu instansi.

Lalu ketika saya bertanya siapa yang berbaju kuning, ia mengira masih dalam konteks foto pertama. Saya juga mengakui beberapa kali saya telat merespon tulisannya, karena disambi dengan ngobrol di dua grup WA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun