Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kejujuran dalam Rumah Tangga, Perlukah Diam-diam Membuka Dompet dan Hape Pasangan?

4 April 2020   12:30 Diperbarui: 4 April 2020   21:33 4207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image credit: BigStock

Penghasilan tambahan tersebut, oleh teman-teman saya biasanya disebut sebagai "uang laki-laki", maksudnya istri tidak usah diberi tahu. Saya pun tidak secara rinci memberi tahu istri, tapi tanpa berniat untuk merahasiakan.

Semua penghasilan tambahan saya itu akan bermuara di rekening tabungan atau investasi. Meskipun istri saya tidak pernah bertanya berapa saldo tabungan saya, namun setiap beberapa bulan sekali, atas inisiatif saya, kami akan saling membuka data tabungan masing-masing.

Jadi dalam soal dompet, saya berpendapat, sebaiknya antar suami istri jangan secara diam-diam mengintip dompet  pasangannya. Pengertian dompet di sini, termasuk pula tabungan di bank. Tanpa diminta, ceritakan saja kondisi isi dompet dan tabungan kita kepada pasangan kita.

Jika salah satu pihak seperti merahasiakan isi dompetnya, di situlah akan membuat pasangan kita punya pikiran yang menyimpang, sehingga akhirnya ingin membuka diam-diam dompet pasangannya.

Nah sekarang tentang hape. Sekarang ini yang jauh lebih privacy, bukan lagi dompet, tapi justru telepon pintar yang saya tulis hape saja. Inilah barang yang fungsinya bisa menampung apa saja, daftar kontak, foto, video, tulisan chatting dengan orang lain, dan juga transaksi keuangan.

Bila suami chatting lama-lama sambil senyum-senyum sendiri dan tingkahnya berubah jadi agak genit, bisa jadi ada mantan pacarnya di SMA yang baru bertemu gara-gara reuni. Meskipun hal itu baru dugaan.

Tapi itu bukan alasan buat mengintip hape suami diam-diam. Ajak suami berdiskusi baik-baik, alihkan perhatiannya dan gunakan trik-trik lainnya, tanpa suami merasa dimata-matai. Tetap tunjukkan rasa sayang ke suami, atau jangan malah tenggelam dengan hape sendiri.

Kembali ke pengalaman saya, saya dan istri saling menggeletakkan hape begitu saja. Istri tahu password hape saya, saya juga tahu password hape sang istri. Tapi alhamdulillah belum pernah kami diam-diam saling mengintip hape pasangan.

Jika saya chatting sambil senyum sendiri, bila istri lagi di samping saya, saya tanpa ditanya akan menjelaskan dengan siapa saya chatting agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan. 

Kesimpulannya, tak perlulah kita secara diam-diam membuka dompet atau hape ("atau" bisa diganti dengan "dan") milik pasangan kita. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, tanyakan secara baik-baik, dan yang ditanya wajib menjelaskan tanpa merasa tersinggung.

Justru bila diam-diam membuka dompet pasangan atau hapenya, bila kepergok, bisa berakibat fatal. Bangunan kepercayaan yang dibina sekian lama bisa runtuh seketika. Tentu bukan ini yang kita harapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun