Kita tunggu saja ke mana bergulirnya penyelamatan BM. Saat ini pemegang saham BM terdiri dari beberapa pihak dan yang dominan adalah pihak asing, yakni Islamic Development Bank dan beberapa bank asal Kuwait.
Awal tahun ini sempat beredar berita kalau Ilham Habibie dengan memakai nama perusahaan Al Falah, tertarik untuk menyuntikkan modal sampai Rp 2 triliun, jumlah yang cukup besar untuk menyelamatkan BM.
Tapi tampaknya rencana Ilham masih ada ganjalan dari sisi perizinan OJK, konon karena proposal bisnis jangka panjangnya dinilai OJK kurang feasible.
Semoga masa depan BM akan lebih cerah, jangan biarkan sang pelopor bisnis syariah mati muda. Kuncinya bukan saja suntikan modal, tapi bagaimana menemukan tim manajemen yang andal, menjadi the dream team yang mampu mengubah arah bisnis dan mengeksekusinya dengan baik, sehingga kelangsungan usahanya dalam jangka panjang dapat terpelihara.