Maksudnya kalau Singapura terkenal sebagai kota yang bersih karena orang takut kena denda bila membuang sampah tidak pada tempatnya, maka di Batam meskipun tidak kotor banget, sangat mudah menjumpai sampah berserakan di trotoar. Â Â
Lagi pula tidak atau belum ada trotoar luas dan nyaman seperti di Singapura, bahkan yang ada trotoar yang keramiknya pecah di beberapa bagian, terkesan kurang terpelihara. Terlihat pula galian tanah untuk berbagai proyek yang tidak rapi.Â
Sebagai kota yang awalnya dirancang menjadi kota industri, maka di Batam banyak pula dibangun rumah sangat sederhana buat pekerja pabrik, termasuk berupa rumah susun.Â
Dan ini yang sangat khas Indonesia, sebagaimana kota lainnya, Batam penuh umbul-umbul dan billboard terkait pemilu. Sangat membosankan sebetulnya melihat hanya setiap berjarak beberapa meter saja, wajah-wajah para calon anggota legislatif nongol di pinggir jalan dalam ukuran besar.Â
Oke, masak di Batam tidak ada bau-bau Singapuranya? Ya jelas adalah, karena atmosfer Singapura pasti dinikmati warga Batam juga.
Mereka gampang ditemui di beberapa mal di Batam atau di beberapa restoran tertentu. Tampaknya untuk barang harian, termasuk makanan, minuman, dan rokok, Batam menawarkan harga yang lebih murah ketimbang Singapura.
Bagi warga Indonesia yang ke Singapura via Batam, juga tak perlu repot-repot membeli oleh-oleh di Singapura. Banyak toko di Batam yang menjual cenderamata khas Singapura lengkap dengan hiasan Patung Merlion-nya.