Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tetap Bisa Produktif Tanpa Tips Produktif

17 November 2021   08:12 Diperbarui: 17 November 2021   08:36 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fokus bekerja dalam tim|Sumber:pexels/@tiger-lily

Banyak dari kita telah mencoba berbagai pendekatan untuk lebih produktif, mulai dari bantuan aplikasi, spreadsheet, jurnal, kalender, dan pengatur waktu.

Semua laman yang menyediakan tips-tips produktivitas kerja juga sudah berkali-kali dikunjungi, namun tak kunjung berdampak pada peningkatan produktivitas. Terlalu banyak tips teoritis justru akan sulit diimplementasikan.

Tidak semua menyukai tips yang bersifat teoritis yang terkadang sulit diimplementasikan. Banyak juga yang mengandalkan pengalaman pribadi di masa lalu sebagai pembelajaran di masa depan.

Orang yang tidak suka membaca panjangnya tips-tips produktif, tetapi di saat yang sama dituntut untuk terus produktif, mungkin telah mencoba berbagai tips-tips agar tetap produktif.

Lalu, mungkinkan kita tetap bisa produktif tanpa bergantung pada tips-tips produktif yang terkadang justru kontraproduktif?

Bisa, selama kita menemukan cara dan langkah-langkah kecil yang kita terapkan secara konsisten dan menikmati setiap proses jatuh bangun membangun karir di dunia kerja.

Ketika mulai terganggu, pikirkan bagaimana waktu dapat digunakan untuk hal-hal yang benar-benar ingin dilakukan bukan terjebak pada hal-hal yang terpaksa dilakukan.

Sederhananya seperti menghabiskan waktu bersama keluarga. Mengetahui kapan harus berhenti fokus pada suatu tugas dan mengetahui kapan harus beralih ke tugas yang lain.

Frustrasi duduk di meja? Bawa pekerjaan ke luar.Layar komputer membuat mata menjadi buggy? Beralih kerja dengan kertas-kertas atau beralih pekerjaan yang menggunakan audio.

Saat energi hampir habis, anggap itu sebagai sinyal untuk melakukan sesuatu yang lain sebentar. Ketika semua trik gagal, tidurlah sejenak untuk pemulihan.

Sederhana, bukan? Tapi banyak yang lupa dengan cara-cara sederhana karena terlalu banyak membaca hal-hal yang terlalu canggih yang membuat otak kelebihan muatan.

Atau bahkan sebagian besar mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjadi lebih produktif, tetapi sering lupa atau sengaja tidak melakukannya.

Banyak yang telah membaca artikel, buku dan bahkan telah dilatih dalam metode produktivitas canggih tetapi tetap merasa bahwa tetap fokus adalah perjuangan yang sangat berat.

Mengapa orang yang tahu banyak tentang apa yang membantu orang fokus masih kesulitan untuk fokus?

Kita sering terjebak dengan keberhasilan orang lain. Asumsinya, jika orang lain bisa mengapa saya tidak? Akhirnya menjadi alasan untuk memaksakan diri melakukan hal yang sama dengan orang yang telah berhasil menerapkankannya.

Mencoba membuatnya berhasil dapat membuat Anda terjebak di mana Anda mengulangi tips yang tidak membantu sambil menyalahkan diri sendiri karena sama sekali tidak membantu untuk fokus dan produktif.

Jika merasa kalah dengan keadaan, dua hal akan membantu kita tetap bergerak maju dan merasa lebih memegang kendali.

Yang pertama adalah menerima diri sendiri dengan segala situasi, kondisi, dan tetap menyayangi diri sendiri. Jangan melawan keadaan sesekali jujurlah pada diri sendiri, misalnya, "Saya benar-benar buntu," dan biarkan pengakuan itu duduk dalam kesadaran penuh tanpa melawannya atau menggunakannya untuk mencaci-maki diri sendiri.

Perlakukan diri sendiri dengan baik dengan mengenali kekuatan Anda, mengingat tantangan yang telah Anda atasi di masa lalu, dan menegaskan kapasitas Anda untuk memecahkan masalah.

Menyeimbangkan antara pikiran dan tubuh adalah kunci untuk mengetahui kapan harus bergerak. Misalnya, kita akan berhajat bangun dari kursi untuk melakukan peregangan beberapa kali sehari. Ketegangan di bahu atau mati rasa di bokong memicu keinginan untuk bergerak.

Jika punggung terasa membungkuk atau rahang terasa semakin kaku dan kencang, berjalanlah ke jendela atau keluar dan bernapas selama beberapa menit. Tubuh biasanya dapat memberi isyarat penting untuk mengelola fokus Anda secara optimal. Jadi, mengalir saja dan jangan terbebani dengan tips-tips yang memberatkan pikiran.

Tetap fokus tidak harus menyulitkan diri sendiri. Meskipun mungkin tidak mudah, mengelola fokus agar memuaskan diri sendiri. Membuat kemajuan dalam pekerjaan adalah salah satu cara yang paling efektif dalam membangkitkan energi positif bagi siapa pun.

Oleh karena itu, sangat masuk akal kita merekayasa alur kerja untuk kemudahan dan kemajuan dalam berkerja.

Profesor Universitas Minnesota Theresa Glomb merekomendasikan beberapa hal yang dilakukan dengan mudah dan berdampak pada pemulihan fokus agar otak tidak berkerja terlalu berat.

Tuliskan dua prioritas utama untuk hari berikutnya sebelum berangkat di malam hari. Mungkin Anda adalah orang yang terjebak dalam detail yang membingungkan diri sendiri.

Untuk merealisasikan sebuah ide, tanyakan pada diri sendiri, "Apa satu langkah kecil yang bisa saya ambil?" Misalnya, jika kita mendapatkan ide untuk artikel yang ingin ditulis, kita tahu bahwa inspirasi itu akan hilang jika tidak langsung dituangkan.

Kita membuat garis-garis besar dalam beberapa menit. Jika punya waktu lebih, nantinya akan akan dikembangkan menjadi garis besar yang lebih luas.

Membuat kerangka jauh lebih cepat dan lebih mudah daripada menulis keseluruhan draf, namun ini adalah langkah maju yang konkrit yang terasa baik dan memfasilitasi fase penulisan berikutnya.

Menunggu inspirasi untuk membuat sesuatu yang besar dari awal tidak akan berhasil. Faktanya, hal itu mengerem produktivitas. Apa yang berhasil adalah mengambil langkah-langkah kecil dan menikmati proses setiap progress yang dihasilkan.

Jika strategi produktivitas orang lain terasa tidak bisa diterapkan, maka jangan dipaksakan. Misalnya, beberapa orang dapat meningkatkan produktivitas mereka dengan menetapkan serangkaian tenggat waktu untuk diri mereka sendiri.

Sementara bagi yang lain menetapkan tenggat waktu akan menjadi beban dan justru akan menghambat produktivitas mereka

Akhirnya, terimalah kenyataan bahwa fokus dan produktivitas itu dinamis, tidak bergantung pada satu faktor.

Tidak ada cara tunggal yang akan membantu kita mengembangkan fokus seperti laser yang tidak pernah ter-defraksi.

Bukan dengan saling menyalahkan diri sendiri. Terlepas dari apakah fokus Anda sudah ideal atau tidak, luangkan beberapa sesaat sebelum pulang kerja setiap hari untuk mencatat apa yang sudah dicapai dan mempersiapkaan segala sesuatu untuk mencapai target selanjutnya.

Pemetaan mandiri seperti ini akan membantu tetap fokus tanpa banyak tips-tips yang memberatkan pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun