Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Langkah Bijak Mengatasi "Pushback" di Lingkungan Kerja

25 Oktober 2021   09:45 Diperbarui: 26 Oktober 2021   22:58 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perdebatan atas perbedaan pendapat di tempat kerja | Sumber:pexels/@mikhail-nilov

Penting untuk mempertimbangkan situasi mana yang dapat  dijalankan dan mana yang tidak sepadan dengan risikonya. 

Ada beberapa situasi di mana Anda harus merasa percaya diri dan nyaman untuk tidak setuju, seperti: (1) Permintaan atasan yang tidak masuk akal, tidak etis dan illegal; (2) Menempatkan seseorang pada risiko yang membahayakan; (3) Situasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadi Anda.

Melakukan Pushback Tanpa Menempatkan Diri Sendiri dalam Risiko

Setiap situasi memerlukan pendekatan yang berbeda untuk menyeimbangkan sikap dan keyakinan Anda dengan permintaan dan perintah perusahaan untuk sebuah kerja sama.

Berikut adalah lima tips untuk teknik melakukan pushback dan tetap mempertahankan momentum kerja tetap berjalan dengan baik:

1. Dengarkan orang lain

Berhentilah mempertahankan egosentris diri sendiri. Lihatlah mata dan hati orang lain. Siapkan diri untuk mendengarkan orang lain. 

Ketika orang lain menyadari bahwa Anda mendengarkan mereka, mereka akan lebih cenderung mendengarkan Anda dan menerima apa yang Anda katakan.

2. Tunjukkan kepada orang tersebut bahwa Anda memahami sudut pandang mereka

Jangan hanya menggelengkan kepala setuju atau mengiyakan tanpa bermaksud benar-benar "mengiyakan". 

Ketika orang lain telah menyelesaikan apa yang ingin mereka katakan, parafrasekan apa yang Anda yakini sebagai poin mereka. 

Anda dapat mengatakan, misalnya, "Ini yang saya dengar ..." dan kemudian meringkas apa yang Anda pahami tentang poin mereka.

3. Ajukan pertanyaan kepada orang tersebut

Tunjukkan bahwa Anda cukup peduli untuk ingin memahami perspektif mereka. Luangkan waktu untuk mengajukan pertanyaan. Beri orang itu kesempatan untuk mengklarifikasi atau membagikan lebih banyak detail. 

Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda menghormati proses berpikir mereka, orang lain akan lebih cenderung untuk menghormati apa yang Anda katakan.

4. Komunikasikan bahwa Anda memiliki tujuan yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun