Anda mungkin merasa ini sulit jika Anda baru saja melewati fase-fase ketegangan dan perang dingin dengan mawar, tetapi gerakan sederhana ini akan sangat membantu.
Anda akan merasa lebih santai dan tenang berhadapan dengan Mawar Si Kembang Kantor dengan mengakui sifat atau perilaku positifnya, dan dia juga akan merasa dihargai.
Memahami Bahwa Setiap Orang Punya Kelebihan dan Kekurangan Subjektif
Terkadang tidak menyukai rekan kerja hanya karena memiliki gaya bekerja yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin tipe cepat dalam memutuskan dan Mawar mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk memproses opsi. Atau mungkin Mawar cenderung menjadi pemikir besar dan Anda lebih detail.
Ini bukan preferensi baik atau buruk, ini hanya soal perbedaan cara mengambil keputusan yang masih bisa dikompromikan di ranah produktif.
Memahami keragaman adalah kuncinya, itulah sebabnya menyadari perbedaan sebenarnya dapat membantu Anda lebih menghargai rekan kerja Anda.Â
BIsa saja tanpa kehadiran Mawar, tim Anda akan kesulitan mengambil keputusan karena dalam menyelesaikan masalah kita harus memiliki banyak pandangan dalam berbagai perspektif.
Jangan Berasumsi Mawar Memiliki Niat Buruk, Jangan Su'uzon Dulu
Salah satu jebakan yang cenderung membuat kita justru terlihat lebih buruk adalah mudah berasumsi buruk tentang seseorang, terkadang prasangka buruk tersebut tidak berdasarkan fakta hanya asumsi belaka. Misalnya, "Mawar terus menyela saya karena dia tidak peduli dengan apa yang saya katakan".
Mungkin memang benar Mawar seorang pendengar yang sangat buruk dan tidak terlalu menyadarinya. Atau dia bisa jadi memiliki masalah pendengaran dan Anda benar-benar tidak pernah tahu.
Ketika kita mengasumsikan niat terburuk, kita cenderung memperkuat rasa jijik kita terhadap Mawar dan kita juga terlalu terikat dengan cerita di kepala kita tentang penilaian buruk tentang Mawar.Â