Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Nasrani dan Menikmati Momen Bulan Ramadan

22 Mei 2018   15:00 Diperbarui: 22 Mei 2018   17:20 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melewati hari-hari dikantor dengan tanpa asap rokok ternyata bisa kita dapatkan hanya ketika bulan berpuasa tiba. Selama bulan puasa saya merasakan lingkungan kerja, ruangan rapat, teras-teras kantor bahkan dijalan serasa lebih segar dari hari-hari biasanya dikarenakan tidak adanya asap rokok yang mencemari lingkungan.

Ruangan yang biasanya ngebul sedari pagi hingga sore diiringi aroma secangkir kopi, tidak lagi menjadi pemandangan rutin setidaknya sebulan kedepan. Tempat parkiran yang biasa digunakan untuk nongkrong sembari menghisap rokok dan dengan seenaknya membuang puntung dan debu rokok sembarangan, juga terlihat lebih bersih selama momen berpuasa ini.

Selain itu suasana kantor juga terasa lebih tenang dan tentram dibanding hari-hari biasanya yang mana rekan-rekan yang berpuasa juga lebih mengurangi aktivitas yang bisa menyebabkan mereka kelelahan dan kehausan, sehingga untuk sekedar berbicara juga hanya seperlunya dan tidak berbicara dengan nada-nada keras.

Dan satu lagi hal yang selalu membuat saya senang dalam melewati bulan berpuasa adalah jam kantor yang lebih singkat dari biasanya. Jika dibandingkan dengan hari-hari biasa yang masuk pukul 7.30 Wib dan pulang pukul 16.00, maka selama momen berpuasa jam kantor adalah masuk 07.30 Wib dan pulang pukul 14.30 WIb.

Sehingga kondisi itu membuat saya mempunyai banyak sekali waktu dengan keluarga terlebih dengan anak-anak dirumah. Dan jika ada rencana lainpun sepulang kantor masih dapat dilakukan mengingat spare waktu yang lumayan banyak disore hari.

Itulah salah satu yang sangat membuat saya senang dalam melewati momen berpuasa, sekalipun saya sebagai non-muslim dan tidak ikut dalam menjalani puasa.

Disamping itu saya juga merasakan kondisi dijalanan yang sepertinya lebih nyaman dari biasanya, yang mana sekalipun jalan -jalan yang dilewati macet dan padat tidak terdengar klakson yang saling bersahut-sahutan seperti biasanya. Para pengendara terlihat lebih sabar dalam melintas dan terasa ada kepedulian satu pengendara dengan pengendara lainnya.

Disamping itu yang membuat saya senang dalam melewati momen-momen berpuasa adalah dikala jam untuk berbuka sudah mendekati waktunya, maka hampir sepanjang jalan saya menemukan banyak sekali jualan untuk menu berbuka, yang pada hari-hari biasa anda tidak menemukannya. 

Berbagai jenis makanan dan minuman tersaji disana, dari resep yang bermacam-macam sehingga anda bisa merasakan seperti pasar makanan setiap sorenya dan anda boleh menikmati jenis makanan apa saja yang anda inginkan. Sekalipun jika melintas anda akan sedikit tersendat akibat banyaknya pembeli dan penjual menumpuk dijalanan, tapi pemandangan seperti ini hanya saya temui selama berpuasa. Saya sangat menikmati momen berpuasa.

 Dan terakhir saya mengucapkan selamat berpuasa kepada rekan-rekan Muslim, kiranya puasanya berjalan dengan lancar selalu dan makna dari berpuasa tidak hilang hari-demi hari. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun