Memperluas "Kebebasan" Anak bangsa melalui program sekolah Rakyat dalam kacamata teori pembangunan manusia Amartya Sen

Program sekolah Rakyat merupakan suatu langkah yang dilakukan oleh pemerintah presiden prabowo subianto dan gibran rakabuming dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat utamanya adalah anak-anak yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan pendidikan yang baik, dengan adanya program ini tentu pembangunan manusia yang ada di Indonesia akan meningkat.  Teori pembangunan manusia yang di kemukakan oleh Amartya Sen ini yang menyatakan bahwa pembangunan yang menyoroti perluasan kebebasan dan kapasitas manusia sebagai ini dari proses pembangunan, bukan semata-mata pertumbuhan ekonomi atau peningkatan produk domestik bruto (PDB). Teori ini menjadi landasan konseptual bagi indek pembangunan manusia (IPM). Sen (1999) mengelompokkan kebebasan dalam beberapa kategori antara lain yaitu kebebasan politik seperti hak dalam berpartisipasi politik, fasilitas ekonomi seperti akses dalam pekerjaan, kesempatan sosial seperti akses pendidikan dan kesehatan, jaminan transparansi seperti institusi yang adil dan bebas, serta keamanan perlindungan seperti perlindungan dari konflik. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Sen ini tentu sudah dilakukan oleh pemerintahan Presiden prabowo dalam hal program sekolah Rakyat yang mana dalam program ini tentu menyasar masyarakat yang kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan nya yang hal ini tentu sudah jadi point penting didalam pembangunan manusia yang dinyatakan oleh Amartya Sen yaitu bukan hanya pertumbuhan ekonomi saja yang tumbuh akan tetapi pembangunan manusia nya juga harus tumbuh dalam hal ini indek pembangunan manusia juga harus baik dan program yang dilakukan oleh Presiden prabowo adalah bentuk pemerintah dalam pembangunan manusia yaitu memberikan akses pendidikan dalam hal ini masyarakat yang kurang mampu.