Kabar Eden Hazard akan kembali merapat ke Premier League Inggris diungkap oleh surat kabar El Nacional, surat kabar keluaran Catalunya, Spanyol. Koran itu juga menyatakan bahwa Newcastle United dan Aston Villa menjadi dua klub yang berminat untuk mendatangkan gelandang Belgia itu dari Real Madrid.
Mungkin rumor itu akan menjadi kenyataan. Sebab, “hawa” Spanyol sama sekali tak cocok untuk Hazard. Pemain kelahiran 7 Januari 1991 itu lebih sering menjadi penghuni ruang medis ketimbang bermain di lapangan hijau.
Sejak pindah ke Madrid pada 1 Juli 2019 dari Chelsea, Hazard sudah menghabiskan 380 hari, menurut catatan Transfermarkt, untuk perawatan cedera. Periode terakhir cedera Hazard adalah pada 25 Maret hingga 14 Mei 2022. Saat itu, ia mengalami sedikit retak di tulang betis. Untuk itu, Hazard absen selama 50 hari dan tidak tampil dalam 11 laga. Jenis cedera yang lain termasuk cedera hamstring, cedera otot, sampai terinfeksi Covid-19.
Total, selama 380 hari absen tersebut, Hazard tak bisa tampil dalam 72 laga. Tiap musim, setiap klub di Spanyol menjalani 38 laga di La Liga, dengan absen selama 72 hari bisa dikatakan Hazard "menghilang" nyaris selama dua musim.
Musim ini, tidak ada catatan cedera untuk Hazard, meski demikian bukan berarti dia lantas selalu tampil 90 menit di tiap laga. Jauh dari itu. Di La Liga, Hazard baru bermain tiga kali dari 14 laga yang telah dimainkan Madrid. Hazard hanya satu kali berada dalam starting XI, lainnya sebagai pemain pengganti. Total musim ini, Hazard tampil selama 98 menit di La Liga.
Yang lebih lumayan adalah penampilan di Liga Champions musim ini. Dari enam laga di fase grup, Hazard tampil dua kali sebagai starting XI, walau tak bermain selama 90 menit, dan satu kali sebagai pemain pengganti. Total di Liga Champions, Hazard bermain selama 131 menit, dengan mencetak satu gol dan satu assist.
Walau sangat jarang bermain, Hazard adalah penerima gaji terbanyak di Real Madrid. Dikontrak hingga Juni 2024 dengan nilai transfer 115 juta euro, Hazard menerima gaji per pekan sebanyak 384.000 euro per pekan atau 19.968.000 euro per tahun, menurut situs Salary Sport.
Sungguh, Hazard adalah contoh nyata dari yang namanya magabut alias makan gaji buta. Bayangkan, musim ini, sampai jeda Piala Dunia, Hazard hanya main total selama 229 menit. Menjadikannya pemain paling tak sibuk dalam pasukan Carlo Ancelotti.
Ketimbang terlalu lama makan gaji buta, lebih baik Madrid segera melego Hazard. Menurut El Nacional, Hazard sudah curhat ke Thibaut Courtois, kiper Madrid yang juga sama-sama direkrut dari Chelsea dan juga pemain Belgia. Hazard akan pergi pada jendela transfer musim dingin, Januari 2023.
Bagusnya, meski sangat, sangat jarang bermain, nama Eden Hazard tetap masuk dalam tim nasional Belgia yang dibawa oleh pelatih Roberto Martinez untuk Piala Dunia di Qatar, yang dimulai 20 November mendatang. Bahkan, ia tetap dipercaya menjadi kapten tim. Menurut El Nacional juga, Hazard berharap ia bisa tampil bagus di Qatar nanti, sehingga akan menambah kepercayaan klub baru yang akan menerimanya.
Klub yang paling tertarik untuk merekrut Hazard adalah Newcastle United dengan Mohamed Bin Salman dari Arab Saudi sebagai penyandang dana. Sejauh ini, Newcastle tampil gemilang di Premier League. Setelah 15 kali main, The Magpies berada di peringkat ke-3, di bawah Arsenal dan Manchester City.
Klub lain adalah Aston Villa. Klub yang sedang bangkit lagi ini kini ditangani oleh Unai Emery, setelah memecat Steven Gerrard. Villa berharap kehadiran Hazard bisa menjadi faktor penting.
Real Madrid sebenarnya ingin melepas Hazard pada musim panas 2023, namun melihat situasi, terutama penampilan Hazard, maka mereka tak keberatan untuk melepas Hazard lebih cepat. Madrid mengincar ada uang transfer yang bisa dihasilkan dari penjualan Hazard, sehingga setidaknya bisa mengembalikan investasi yang telah ditanamkan pada diri Hazard sejak musim 2019-20.
Kabarnya, Newcastle sudah bersedia untuk membeli Hazard dengan 20 juta euro. Memang jauh dari harga 115 juta euro yang dikeluarkan Madrid ketika membeli Hazard dari Chelsea, namun setidaknya tidak ada gaji nyaris 20 juta euro tiap tahun untuk pemain sayap bertinggi 175 cm.
Jadi, akankah Hazard bisa mengembalikan status sebagai salah satu gelandang terbaik dunia, seperti yang pernah dialaminya ketika bermain di Chelsea dulu? Newcastle atau Aston Villa mungkin akan menjadi jalan untuk Hazard meraih lagi status itu.
