Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tujuh Kebiasaan Sehari-hari untuk Jantung Lebih Sehat

16 September 2022   07:58 Diperbarui: 17 September 2022   20:01 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jantung sehat. Sumber: Freepik via Kompas.com

Kematian karena kanker mengundang lebih banyak perhatian, namun penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke) dengan modifikasi kebiasaan sehari-hari.

Ada tujuh kebiasaan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk memperoleh jantung yang lebih sehat.

Makan ikan dua kali per pekan

Ikan adalah sumber protein, asam lemak omega-3, dan banyak vitamin serta mineral. Menurut Mayo Clinic, mengonsumsi ikan setidaknya dua kali dalam sepekan bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Mayo Clinic memberi rekomendasi untuk menyantap ikan berlemak, seperti ikan salmon. Meski demikian, penting untuk mengurangi konsumsi ikan-ikan yang mengandung merkuri, misalnya ikan hiu, mackerel, tuna, marlin, ikan bass, dan bluefish.

Membatasi lemak jenuh dan lemak trans

Lemak jenuh (saturated fat) ditemukan pada produk hewani, seperti daging merah dan produk susu. Sedangkan lemak trans adalah lemak buatan di mana prosesnya melibatkan penambahan hidrogen ke dalam minyak sayur.

Lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakti jantung dan stroke dengan mengubah level lemak darah.

Cara untuk mengurangi lemak jenuh sebagai berikut:

  • Mengurangi konsumsi daging merah. Pilih daging tanpa lemak (misal dada ayam tanpa kulit) atau buang lemak di daging sebelum dimasak. Ganti daging dengan ikan, setidaknya dua kali per pekan.
  • Mengganti sebagian daging di menu makan dengan sayuran.
  • Hindari daging yang diproses, seperti sosis, dan bakon.

Lemak trans secara alami ditemukan di beberapa jenis makanan, misalnya daging dan produk susu, namun juga ada di makanan olahan. Lemak trans meningkatkan jumlah kolesterol "jahat" LDL di darah dengan mengurangi kolesterol "baik" HDL. Lemak trans juga meningkatkan peradangan di pembuluh darah, sehingga berkontribusi mengeraskan arteri (atherosclerosis).

Salah satu cara untuk menghindari lemak trans adalah dengan membaca label setiap kali Anda membeli makanan olahan. Jika terdapat kata-kata "hydrogenated oil" di daftar kandungan makanan, maka lebih dihindari saja. Sebab, produk itu berarti mengandung lemak trans.

Mendapatkan jantung sehat dengan modifikasi kebiasaan sehari-hari. (Sumber: Gerd Altmann/Pixabay)
Mendapatkan jantung sehat dengan modifikasi kebiasaan sehari-hari. (Sumber: Gerd Altmann/Pixabay)

Pilih lemak tak jenuh yang sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun