Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Satu, Penganan Favorit

9 Desember 2021   14:33 Diperbarui: 10 Desember 2021   07:55 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cetakan kue satu. (Sumber: Antikpisan Blogspot)
Cetakan kue satu. (Sumber: Antikpisan Blogspot)

Penampilan kue satu sangat kukuh, keras. Tidak mudah hancur. Namun, sekali menyentuh lidah, bercampur dengan air liur, maka kue itu serasa "berguguran" tepungnya. Rasa kacang hijau langsung memenuhi rongga mulut. Rasanya enak, manis.

Almarhumah bude masih mengirim kue satu dan alpukat hingga saya duduk di bangku SMA. Beliau berhenti mengirim kue satu setelah ia tinggal bersama anak-anaknya di daerah Tangerang hingga wafat. Saya baru menemukan kembali kue satu di market place. Rasanya masih sama dengan yang pernah saya rasakan sebelumnya.

Dan, seperti biasa, saya masih menguasai kue satu. Kue satu seberat 250 gram, atau satu stoples kecil, bisa habis dalam sekejap. Yang lain? Jatah hanya satu atau dua butir. Tiga paling banyak. Tidak lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun