Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kanker Itu Penuh Teka-Teki

23 Januari 2023   07:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   08:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa minggu yang lalu saya merawat seorang pasien, sebut saja Ny AS, 72 tahun dengan kanker payudara dan keluhan  waktu di IGD adalah lemas, mual, dan tidak ada nafsu makan.

Waktu pertama kali saya periksa di ruang rawat inap, pasien kelihatan anemis, dan pada pemeriksaan fisik, hatinya teraba membesar, berbenjol dan keras. Mengetahui ini saya bergumam dalam  hati, "hhmm  kamnker payudara Ibu ini sudah menyebar ke hatinya," dan lalu saya tanyakan, "apa Ibu sudah tahu bahwa hati Ibu membesar?"   "Sudah dokter, sudah cukup lama juga diberitahu oleh dokter yang merawat saya sebelumnya, dan saya juga sudah tahu kanker payudara saya sudah menyebar ke hati saya," jawab sang pasien dengan tenang,

Dan, karena ingin tahu lebih lanjut riwayat penyakit pasien ini, saya bertanya, " kapan Ibu pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara ini?" "Sudah hampir 30 tahun yang lalu dokter, dan waktu itu diperkirakan umur saya tidak akan lama lagi, jawab pasien sambil senyum. Saya bersyukur masih diberi Allah kesempatan menjalani kehidupan ini dokter. Teman, kenalan saya dengan penyakit yang sama setahu saya sudah meninggal semua," sambung pasien.

Nah, tidak ada yang  dapat meramalkan secara pasti perjalanan suatu penyakit kanker, apalagi berkaitan dengan masalah kematian. Menurut Profesor David Spiegel dari Stanford University, "Kanker adalah penyakit penuh teka-teki, ketidakpastian. Kami punya pasien, kankernya  sudah mengalami metastasis ke otak  delapan tahun yang lalu, dan sekarang baik-baik saja. "Mengapa bisa terjadi seperti itu?" Tidak ada yang tahu. Dan, salah  satu yang misterius pada kemoterapi adalah, kami dapat membuat tumor mengecil atau hilang, tetapi kelangsungan hidup penderita  banyak yang tidak sesuai dengan yang diharapkan."

Karena itu, kalau anda didiagnosis  kanker, atau penyakit apapun juga, tidak perlu menghakimi diri anda dengan pemikiran-pimikiran negatif, seperti, penyakit saya akan tambah parah, tidak ada obatnya, saya akan mati segera. 

Anda boleh saja sedih, panik, khawatir takut, atau stress, itu wajar, tetapi jangan diperpanjang. Seperti ungkapan Profesor ahli kanker di atas, tidak ada yang tahu pasti  bagaimana perjalanan penyakit anda selanjutnya. Dan, yang paling penting adalah, tetaplah berikhtiar sungguh-sungguh, dan berserah diri pada Allah, bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun