Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Ada Gejala Kok Divonis Sakit?

22 Januari 2023   13:12 Diperbarui: 23 Januari 2023   09:16 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diagnosis penyakit. Sumber: Kompas.com

Sebagai contoh, anda gemuk, riwayat keluarga positif, gaya hidup santai atau jarang olahraga, maka risiko anda menderita hipertensi atau diabetes melitus tipe-2 lebih besar dari orang-orang tanpa faktor risiko, atau faktor risikonya lebih sedikit.

Jadi, walau anda tidak merasakan tanda atau gejala apapun, tapi anda punya faktor risiko penyakit kronis seperti disebut di atas, anda sebaiknya malakukan "medical check-up," atau konsultasi ke dokter langganan anda atau fasilitas pelayanan kesehatan lain. 

Ingat, bahwa diagnosis suatu penyakit kronis tidak disasarkan ada atau tidak adanya gejala, melainkan berdasarkan pemeriksaan laboratoris yang disepakati. Tanda, gejala hanya memperkuat diagnosis. Dan,  mengetahui  secara dini bahwa anda menyandang suatu penyakit kronis akan lebih baik, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kemungkinan komplikasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun