Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diabetes, Anak-anak Pun Sekarang Terancam

8 Januari 2018   08:26 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan yang agak sulit saya jawab, apalagi bagi orang awam. Begini bu, "lemak di dalam perut itu ternyata tidak hanya berfungsi sebagai cadangan tenaga, tetapi juga menghasil komponen kimia yang menyebabkan sel jaringan menjadi tidak peka terhadap insulin yang diperlukan untuk membawa gula darah ke dalam sel. 

Ibaratkan pintu rumah, Insulin yang berfungsi sebagai kunci untuk membuka gembok pintu rumah tidak cocok lagi dengan gemboknya, karena gembok berkarat. Gembok berkarat ini penyebabnya adalah komponen kimiawi yang dihasilkan oleh lemak dalam rongg perut,"

Sang Ibu kelihatannya masih bingung, dan, akhirnya saya ingat seorang penulis yang memberi label bahwa tumpukan lemak berlebihan dalam perut itu sebagai "racun," yang akan merusak sel-sel tubuh yang lain. Ketika ini saya sampaikan kepadanya, Ibu ini mengangguk-angguk seperti paham dan mulai mengerti

Nah,  kasus diabetes tipe-2 pada anak-anak sekarang  ini meningkat cepat sekali. Penyebabnya, menurut para ahli, disamping faktor genetik adalah kegemukan, gaya hidup santai, pola makan tidak sehat. 

Kegemukan yang meningkat tajam pada anak-anak sekarang, menjadi penyebab utama diabetes tipe 2 anak-anak dan remaja. Dan, ini juga sejalan dengan meningkatnya kejadian diabetes tipe-2. 

Penelitian di Amerika Serikat, diabetes tipe-2 yang dulunya dikenal hanya pada mereka yang relatif tua, 40 tahun ke atas, sekarang, 25%adalah anak-anak dan remaja.

Gejala diabetes tipe-2pada anak-anak juga tidak selalu nyata, sering muncul perlahan sehingga tidak begitu dirasakan oleh sang anak. Sekitar setengah kasus diabetes pada anak-anak  tanpa gejala yang menonjol. 

Di negara maju-pun sering baru  diketahui sewaktu skrining dilakukan pada anak-anak yang obesitas. Akibat gejala yang tidak jelas ini, penderita sering abai sehingga terlambat dalam penanganan, dan baru konsultasi dengan keluhan  komplikasi diabets. 

Saya sering mendapatkan pasien seperti ini, pada usia 30 tahunan dengan diabetes tipe-2 yang sudah mengalami komplikasi seperti gangguan fungsi ginjal, mata, kaki diabetes, dan sebagainya.

Dan, kalaupun ada gejala diabetes tipe-2 pada anak-anak, biasanya ringan, diantaranya adalah haus, banyak minum, sering buang air kecil, sering ngompol, lapar berlebihan, lemah, mata kabur, dan adanya gambaran kulit yang khas, dikenal dengan acanthosi negricans yakni, kulit sedikit menebal kehitaman terutama ditemukan di lipatan kulit tubuh dan leher.

Lalu, karena gejala yang tidak khas ini, "the Canadian Diabetes Association" merekomendasikan untuk melakukan penyaringan diabetes tipe-2 setiap dua tahun pada anak-anak yang mempunyai tanda, gejala sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun