Mohon tunggu...
irsyadunnas
irsyadunnas Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Blogger, Ghost Writer, penggiat literasi lampung utara

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Saya Buat Istri Fokus Ibadah Selama Ramadhan dengan Kebiasaan Unik dan Seru Ini

7 April 2023   22:51 Diperbarui: 7 April 2023   22:57 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto : pixabay/rahmadani578

Nyaris hari-hari saya selama bulan ramadhan ini diisi dengan kegiatan rutin seperti tilawah qur'an selepas subuh dan menjelang berbuka puasa, serta kegiatan lain yang bersifat menambah amalan selama bulan suci ini. Kegiatan ini memang menjadi tradisi keluarga kami, yang kemudian polanya saya terapkan sejak saya menikah. Putra saya satu-satunya yang berumur 8 tahun, bahkan mulai terbiasa dengan apa yang saya lakukan. Walaupun pola didik ini agak saya tegaskan penerapannya, sejauh ini putra saya tak pernah protes.

Saya ingat sekali, almarhum ayah saya sangat keras didikan agama pada anak-anaknya. Sejak kecil kami dibiasakan tak boleh lalai melaksanakan shalat 5 waktu dalam sehari. Jika di antara kami anak-anaknya ada yang lupa atau sengaja melewatkan waktu shalat, siap-siap tangkai sapu rumah bisa membuat kaki kami bengkak. Tapi itulah potret kerasnya didikan orangtua zaman dulu. Mungkin jika saat itu sudah ada media sosial, dan terekam gawai hingga viral, dijamin almarhum ayah saya bisa berurusan dengan pihak KPAI atau bahkan polisi. 

**

Saya punya kebiasaan unik tak biasa saat ramadhan, yang rutin saya lakukan sejak saya menikah 8 tahun lalu. Walau kebiasaan ini kadang rutin saya lakukan sejak awal menikah hingga saat ini, namun khusus bulan puasa saya lakukan sendiri dan istri saya tak boleh ikut campur.

Begini, sebagai mantan anak kos saat kuliah dulu, saya termasuk orang yang tak suka makan di luar atau menumpuk pakaian kotor dan menyerahkan jasa cuci pakaian ke laundri. Semua pekerjaan dapur dari memasak dan mencuci saya lakukan sendiri selepas pulang kuliah. Bukan sok hemat, saya lebih percaya memasak sendiri bisa memuaskan selera saya, dan mencuci pakaian sendiri adalah seninya anak kos yang jauh dari orangtua.


Jika anda masih rela membaca artikel enggak jelas ini, berikut kebiasaan tak biasa saya selama bulan ramadhan yang mungkin bisa menjadi inspirasi para suami di seluruh Indonesia. Waaw

Pertama, menyiapkan menu berbuka. Seperti saya jelaskan di atas, saya suka memasak. Sebagai laki-laki minang, saya diwariskan keterampilan memasak oleh ibu saya. Segala masakan dari yang bersantan hingga yang pedas memerah, saya kuasai. Saya lebih memilih masak di dapur, ketimbang diminta membersihkan rumput pekarangan rumah.

Selama puasa, saya minta istri fokus saja pada kegiatan ibadah. Agar ia tak ketagihan jajan takjil yang bikin uang dapur jebol, saya katakan padanya, " dik, ngaji yang banyak, khatamin al qur'an sebanyak mungkin. Biar uda yang masak ya. Kamu tinggal duduk cantik kalau waktu azan tiba. " Enakan jadi istri saya.

Kedua, mencuci pakaian. Hei, saya tak merasa tertekan soal ini dan merasa lemah di hadapan istri sehingga bersedia mencuci bajunya. Begini ya, Rasulullah SAW saja pernah dan bahkan beberapa kali mencuci baju istrinya Aisyah, RA. Saya tak pernah malu melakukan pekerjaan ini. Bahkan saya bangga sebagai seorang suami bisa meringankan beban istri.

Kedua kebiaasaan di atas memang umum dilakukan banyak suami di dunia ini. Namun, jika anda sebagai pria beristri mampu konsisten melakukannya bahkan saat bulan puasa, anda patut diapresiasi dan mendapat pujian dalam senyap. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun