Mohon tunggu...
Irsyad novanto
Irsyad novanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - WorkHard

Planology and Trader

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apakah Baik Jika Negara Memiliki Banyak Utang?

16 Mei 2020   20:03 Diperbarui: 16 Mei 2020   20:12 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hingga saat ini pemerintah masih percaya diri dengan skema pembayaran utangnya yang cukup baik. Selain harus mempertahankan kestabilan makro ekonomi yang harus diperhatikan yaitu jangan sampai komitmen utang baru dipakai untuk membayar utang lama atau yang biasa disebut gali lubang tutup lubang.

Untuk menunjang suatu pembangunan negara tentu haruslah mengeluarkan dana yang tidak seidikit. Malahan saking besarnya pembangunan nasional, suatu negara pun perlu berhutang kepada Bank Dunia misalnya. Tak hayal karena pembangunan yang dilakukan terus menerus hutang pun menjadi semakin banyak dan besar. 

Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan pembangunan di berbagai daerah. Berbicara soal hutang yang besar beberapa negara tercatat sebagai negara dengan hutang paling banyak, berikut adalah urutan negara dengan hutang terbanyak di dunia :

Yang pertama adalah Italia, Italia merupakan negara yang dikenal dengan obyek pariwisatanya yang indah dan menarik, bahkan Italia banyak di daulat oleh orang sebagai negara paling romantis kedua setelah Prancis. 

Namun siapa sangka negara dengan Ibukota Roma ini dinobatkan sebagai salah satu negara dengan hutang paling tinggi. Bahkan pada 2017 lalu, tercatat utang negara ini mencapai $2,5 T. Namun dengan hutang sebesar itu Italia masih bisa mendapatkan pendapatan perkapita sebesar $42.300 dan dengan demikian Italia masih berada di ranking 3 sebagai negara dengan GDP tertinggi mencapai 124% di wilayah eropa.

Kedua yaitu Jepang, Jepang merupakan negara dengan tingkat perkembangan teknologi yang sangat masif di wilayah Asia. Selain itu negara ini juga menjadi salah satu tujuan destinasi wisata dan pendidikan bagi warga Asia. Bagaimana tidak, banyak sekali destinasi wisata yang bagus di Jepang dan kampus-kampus favorit dunia. 

Namun sebagai negara maju, Jepang juga masuk ke dalam daftar negara dengan hutang tertinggi. Hutang negara Jepang ke negara lain dan Bank Dunia tercatat mencapai $3,5 T. Namun hutang sebesar itu nyatanya membuahkan hasil bagi negara ini dengan masyarakatnya yang giat untuk bekerja. Bahkan tingkat pendapatan perkapita negara ini mencapai $28.200 dengan GDP sebesar 124%.

Yang ketiga Belanda, Negara Belanda terkenal sebagai negara dengan angka kriminalitas yang sangat rendah di dunia. Bahkan kehidupan warga di Belanda sangat terjamin mulai dari pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosialnya. 

Namun tidak banyak yang tau negara ini memiliki tingkat hutang yang tinggi. Negara Belanda sendiri memiliki utang ke negara lain dan Bank Dunia sebesar $4,5 T. Meskipun demikian pada tahun 2017 pendapatan perkapita belanda justru mencapai $264.000.

Keempat Jerman, Jerman memang terkenal sebagai salah satu negara di eropa dengan teknologi yang maju dan canggih. Tidak heran jika banyak sekali perusahaan otomotif terkenal didunia berada di Negara Jerman ini. Negara yang termasuk dalam salah satu negara super power ini memiliki ekonomi yang sangat kuat. 

Selain itu, Negara Jerman ini juga menjadi salah satu tujuan pendidikan bagi mahasiswa di seluruh dunia. Namun pada tahun 2017 lalu Negara Jerman tercatat memiliki ULN sebesar $5,3 T. Pernyataan tingkat hutang Jerman berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi paling besar ke empat dunia jika dilihat dari tingkat GDP. Tentu saja hal ini berkat pengelolaan yang baik pemerintah Jerman dan di dukung oleh tenaga ahli yang ada disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun