Mohon tunggu...
Irna Fitri
Irna Fitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tugas

Memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Teknologi Revolusi Industri dari Zaman ke Zaman

7 April 2021   19:30 Diperbarui: 7 April 2021   19:35 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teknologi tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, sejak masa pra serjarah teknologi sudah menjadi aktivitas sehari-hari, teknologi sendiri adalah ilmu terapan dan di kembangkan lebih lanjut yang memiliki perangkat keras dan perangkat lunak. Teknologi tidak hanya sebuah mesin, teknologi memiliki beberapa unsur yaitu alat-alat produktif, alat-alat senjata, wadah, makanan  dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat  berlindung atau perumahan, alat-alat transportasi, dan alat-alat komunikasi sebagai bagian dalam kebudayaan teknologi berfungsi untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Pada mulanya manusia tidak beda jauh dari hewan yang hanya menggunakan tubuhnya untuk bertahan hidup, seiring berjalanya waktu dan pengetahuan semakin berkembang manusia mampu menggunakan alat-alat untuk memudahkan hidup meraka. Mula-mula manusia menggunakan alat-alat yang sudah tersedia dari alam contohnya seperti bebatuan, tulang, dan kayu. Seiring waktu manusia mampu mengolah logam dan alat-alat sederhana.  

Tahapan revolusi industry 1.0  ini di mulai dengan adanya mesin uap atau manufatur tersebut di gunakan untuk meninggkatkan produktivitas masyarakat pada abad ke-18, kemudian berlanjut ke revolusi industry 2.0 di abad ke-19 mulai beralih dengan munculnya energy listrik dan  kemudian di lanjutkan dengan penemuaan pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang yang memberikan perubahan yang sangat besar, dan di abad ke 20 ditandai dengan adanya computer dan teknologi informasi kemunculan teknologi digital ini menandai revolusi industry yang ke 3.0 pada tahun 1970.

Dan Saat ini Indonesia sedang memasuki revolusi industry keempat (4.0). Revolusi industry ini di mulai pada abad ke 21. Revolusi industry ini adalah pekembangan teknologi industry yang di dorong oleh teknologi-teknologi canggih. Teknologi-teknologi yang sudah di depan mata antara lain, Big data, Internet Of Things (IOT), AR and VR, Mobile money, dsb. Sehingga kebiasaan-kebiasaan masyarakat mulai berubah seiring berjalananya revolusi teknologi industry yang semakin canggih. Istilah industry 4.0 berawal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi pemerintah jerman yang mengutamakan computerisasi public pada tahun 2011.

Negara Indonesia kini sudah memasuki industry era ke empat (4.0), berawal pada tahun 2000 indonesia sudah menggunkan mesin, mesin-mesin yang menggunakan operator diganti menjadi mesin fully automatic sehingga hanya sedikit yang menggunakan tenaga manusia.  Di tahun 2015 hingga tahun 2020 indonesia mulai muncul dengan adanya platform-platform yang memudahkan masyarakat Indonesia. Di tahun 2015 hingga sekarang teknlogi semakin pesat dan semakin canggih.

Revolusi industry keempat (4.0) banyak sekali munculnya digital system yang membuat teknologi informasi berbasis IT atau internet sehingga muncul kecerdasaan manusia yang menggantikan peran atau perkerjaan manusia dalam teknologi. Sebagian besar perusahan di dunia yang sudah menggunakan robot dan kecerdasan buatan untuk menggantikan para pekerja. Di Indonesia sendiri operasional produksi Suzuki cikarang sudah menggunakaan robot sebagai pengganti para pekerja ditempat. teknologi seperti kecerdasaan buatan, kendaraan, dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia.

Di Negara jepang sendiri sudah memasuki revolusi industry kelima (5.0). Metode ini tercipta  sebagai perkembangan dari revolusi industry 4.0. Revolusi industry di jepang mulai di perkenalkan public tepatnya pada bulan juni 2017. Revolusi industry ke empat berpotensi menggantikan peran manusia akibat berkembangnya teknologi robot. Munculnya revolusi industry ini memberikan respon positif pada masyarakat tehadap peluncuran society 5.0 di Jepang. System kerja society 5.0 mentrasformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan.

Di era modern saat ini, masyarakat berkomunikasi dengan orang lain menggunakan alat-alat yang serba canggih. Media-media digunakan untuk berkomunikasi sangat beragam. Media komunikasi yang dapat digunakan untuk menjalin komunikasi dan menyampaikan informasi. dibagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Contoh dari media komunikasi cetak seperti surat kabar, majalah, dan koran. Sedangkan media komunikasi elektronik seperti smartphone, televisi dan radio. Kedua jenis media komunikasi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dampak positif dari media komunikasi yaitu terhubung seluruh di dunia, terjalinnya komunitas-komunitas, berbagi edukasi dan informasi secara realtime dan terciptanya peluang-peluang dalam via online. Sedangkan dampak negative dari media social yaitu menjadi bermalas-malasan atau tidak produktif , lupa waktu, menyebar berita hoax atau informasi palsu, meningkatnya tingkat kejahatan, meningkatnya bullying dan meningkatnya penipuan online.

Di Negara Indonesia ini sedang mamasuki siklus domografi yang artinya usia produktif anak muda yang lebih dari 50%  dan sebagian penduduknya adalah anak melenial. Revolusi industry ini sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia terutama di kalangan remaja. Salah satu media komunikasi yang saat ini hampir dimiliki oleh setiap individu yaitu smartphone (ponsel pintar). Pengertian smartphone secara umum yaitu ponsel genggam atau ponsel pintar yang memiliki banyak aplikasi-aplikasi salah satunya aplikasi internet di era telekomunikasi yang  menjadikan pengunaan internet sebagai media baru yang bisa dijalankan di smartphone.

Dan saat ini masyarakat di dunia menggunakan smartphone sebagai media komunikasi. Smartphone menjadi barang yang sangat penting dan harus dibawa kemanapun terutama dikalangan remaja. Sebagian kaum remaja kecanduan smartphone atau gadget. Generasi millennial ini sangat menguasi teknologi-teknologi dan aktif di media social seperti instagram, facebook, youtube, dsb. Remaja yang masih labil akan menunjukkan jati diri di sosial media seperti menulis status hingga menulis isi curahan hati yang menjadikan rutinitas sehari-hari. Sekitar 80% generasi millenial mengakses media social setiap hari. Hal ini menjadikan kaum remaja senang di dunia maya dibandingkan dunia nyata.

Pada saat ini media sosial menjadi suatu media yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Berkembangnya media sosial pada saat ini berdampak pada semakin terbukanya akses media sosial yang semakin luas. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, twitter, dan facebook.

Dengan situasi seperti ini banyak orang yang mengeluh dengan adanya wabah covid 19 di Indonesia (diawal pandemic ini berlangsung). Selama pendemic ini berada di indoneisa banyak orang-orang yang memanfaatkan dengan membuka bisnis kecil-kecilan supaya dapat penghasilan dari bisnis tersebut.,dan tentunya masih banyak lagi.

System pembelajaran dalam jaringan dengan memanfaatkan teknologi menjadi salah satu metode pembelajaran selama pandemic covid 19. Selama pendemic ini berlangsung semuanya serba online atau virtual seperti kuliah online, kerja online (Work from home) tentunya tidak semudah yang dibayangkan ada enak dan tidak enaknya ada plus dan minusnya. Mengajar dan belajar dari rumah menjadi salah satu yang tepat untuk mengurangi atau memutus rantai penyebaran covid 19. Sebelum covid datang ke Indonesia sebagian besar orang harus keluar rumah untuk berkerja, ke kampus atau bertemu dengan kerabatnya yang tidak bisa dibicarakan melalui telepon atau media sosial. Selama pendemi covid 19 berlangsung sebagian pengajar atau sebagian guru tetap datang ke sekolah untuk melakukan pemantauan dan ditengah-tengah pembelajaran daring atau virtual selalu ada kendala seperti susahnya jaringan internet, dsb bahkan seorang guru sd rela berkeliling untuk mendatangi rumah siswannya satu-persatu dikarenakan tidak memiliki sarana pembelajaran online seperti leptop, smartphone, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun