Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Lebih Dekat tentang Ganja Medis

11 Juli 2022   08:34 Diperbarui: 11 Juli 2022   15:53 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh daun dari beberapa spesies Cannabis (Gambar diolah dari medicalnewstoday.com)

Apa Itu Ganja Medis?

Oleh sebab predikatnya sebagai narkotika, apa yang dipahami orang tentang penggunaan ganja adalah sesuatu hal yang ilegal. Namun, ganja tidak melulu berkonotasi negatif karena nyatanya ganja memiliki senyawa kimia yang sudah diteliti memiliki efek farmakologi (pengobatan).

Belakangan, istilah Ganja Medis cukup trending di dunia kesehatan karena beberapa negara (contohnya Thailand) telah 'membuka diri' terhadap penggunaan ganja untuk keperluan pengobatan.

Namun tampaknya sebagian masyarakat masih ada yang keliru memahami tentang ganja medis dan beranggapan bahwa yang dimaksud dengan legalisasi ganja medis adalah melegalkan tanaman ganja untuk digunakan sebagai pengobatan.

Ganja medis (medical cannabis) sebetulnya merupakan produk/obat berbasis ganja (Cannabis-based medicine). Jadi, yang digunakan untuk pengobatan/medis adalah senyawa (isolat) dari tanaman ganja, bukan tanaman utuh atau bagian tanaman ganja itu sendiri.

Dan dari penjelasan sebelumnya, Cannabis dapat dikembangkan sebagai obat dengan cara mengisolasi senyawa aktif atau membuat senyawa sintetiknya yang bersifat murni (pure compound).

Beberapa jenis Cannabis-based medicine yang sudah disetujui US FDA dan/atau EMA antara lain:

1. Cannabidiol (Epidiolex)

Cannabidiol digunakan sebagai terapi adjuvant (tambahan) untuk epilepsi (kejang) yang diasosiasikan dengan tipe epilepsi langka seperti Lennox-Gestaut Syndrome dan Dravet Syndrome pada pasien berusia 2 tahun atau lebih.

2. Dronabinol (Marinol; Syndros)

Dronabinol merupakan bentuk sintetik dari Delta-9 Tetrahydrocannabinol yang digunakan sebagai terapi untuk mengatasi anoreksia pada pasien AIDS yang mengalami kekurangan berat badan dengan memberikan efek nafsu makan (appetite stimulant) dan mengatasi mual/muntah pada pasien kanker yang menerima kemoterapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun