Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pandemi, Wanita, dan Kesehatan Mental

22 April 2021   13:29 Diperbarui: 30 April 2022   23:13 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Anthony Tran via unsplash.com

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental wanita

Jadi apa saja sih yang bisa mempengaruhi kesehatan mental seorang wanita?

1. Rutinitas
Kesibukan dan rutinitas yang sama secara terus menerus tanpa ada waktu refreshing, lambat laun akan membuat seorang wanita bosan dan tidak bersemangat.

Wanita karir yang hidupnya hanya diisi dengan bekerja dari pagi hingga malam karena tuntutan pekerjaan, atau ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya berkutat mengurus anak-pekerjaan rumah-suami, atau seorang ibu bekerja yang juga harus mengurus keluarga. Banyak yang berpendapat bahwa wanita itu harus multitasking (mampu melakukan berbagai macam tugas di waktu yang sama).

Loh, bukannya wajar-wajar saja wanita melakukan hal itu?

Yah, sah-sah saja memang. Tapi biarpun si wanita memilih dengan sukarela menjalankan rutinitasnya, pada suatu titik ia akan merasa jenuh. 

Akumulasi kejenuhan akan rutinitas ini bisa membawa wanita mengalami stres. Apalagi jika ia malah memperoleh banyak tekanan seperti di bawah ini.

2. Pressure
Tekanan/tuntutan bisa datang dari lingkungan sekitar, baik keluarga, teman, maupun lingkungan kerja.

"Eh, lo mau sampe kapan sendirian? Gak takut jadi perawan tua? Makin lama makin gak laku ntar."

"Kamu nunggu apa lagi sih? Inget umur jalan terus, nanti kamu susah punya anak kalau ketuaan".

"Liat tuh, ipar kamu udah punya anak yang kedua. Kalian usaha dong biar cepat dapat momongan. Jangan kerja terus".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun