Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bolehkah Minum Obat Bahan Alam dan Obat Kimia Bersamaan?

15 November 2019   14:27 Diperbarui: 14 April 2022   23:08 3637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obat bahan alam dan obat kimia (Sumber : today.mims.com)

"Ya ampun, lo gak salah minum obat sekarang? Lo kan barusan minum jamu" tegur saya pada seorang teman.
"Emang kenapa? Jamu kan bahan alami, pastinya aman dong," balasnya tak mau kalah.

Pernah melihat orang yang minum jamu bersamaan dengan obat seperti ini? Atau mungkin pembaca pernah juga melakukan hal yang sama? 

Setiap obat, baik yang berbahan alami maupun sintetis memiliki mekanisme kerja masing-masing, begitu juga dengan efek yang ditimbulkan. 

Sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi Obat Bahan Alam bersamaan dengan Obat Kimia karena berisiko memberikan efek yang berlawanan yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. 

Konteks 'bersamaan' yang dimaksud di sini adalah diminum dalam jarak waktu yang pendek, misal berselang beberapa menit hingga 1 jam, termasuk jika diminum bersama-sama. Kenapa sih kita tidak boleh sembarangan minum obat bahan alam bersamaan dengan obat kimia (obat resep)? Berikut alasannya:

1. Obat berbahan alam tidak berarti aman status persen

Seperti yang sudah sering saya tuliskan bahwa Obat Bahan Alam (OBA) di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yakni Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka.

Well, ketiga jenis Obat Bahan Alam ini sesuai namanya pastilah dibuat dengan bahan-bahan alami (umumnya tumbuhan). Biasanya obat ini berbentuk ekstrak maupun senyawa tertentu hasil isolasi dari bagian-bagian tanaman seperti daun, akar, batang, buah, dan lainnya.

Oleh sebab itu, saya masih cukup maklum bahwa masih ada orang yang beranggapan kalau OBA jauh lebih aman daripada obat yang disintesis dari bahan-bahan kimia. Bahkan banyak juga yang percaya jika obat bahan alam tidak memberikan efek samping.

Pandangan tersebut tentunya salah kaprah. Meskipun terbuat dari bahan-bahan alami, OBA tetap mempunyai risiko yang membahayakan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun