Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Satu Hari Pelesiran di Semarang? Bisa Banget

9 Januari 2019   18:46 Diperbarui: 9 Januari 2019   18:49 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada ekspedisi pertamanya Laksamana Cheng Ho sudah menugunjungi Sumatera, Jawa, Palembang dan beberapa negara sekitar.

Bahkan diyakini pula pada suatu ekspedisi, seorang juru mudi Cheng Ho menderita sakit saat berkunjung ke Jawa sehingga juru mudi tersebut akhirnya tinggal di Semarang dan menikah dengan wanita setempat.

Ada beberapa bangunan klenteng dalam kompleks Klenteng Sam Poo Kong yakni Klenteng Besar yang di belakangnya terdapat Gua Batu yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha sehingga yang tidak bertujuan untunk sembahyang dilarang masuk. 

Di depan Gua Batu ini terdapat relief yang menceritakan tentang kisah Laksamana Cheng Ho. Selain itu ada juga Klenteng Makam Juru Mudi dan Klenteng Dewa Bumi (Tho Tee Kong). Namun untuk masuk dan melihat ketiga klenteng ini, pengunjung dikenakan biaya di luar tarif masuk sebesar dua puluh ribu rupiah. Tapi yang paling penting, pengunjung tetap harus mematuhi tata tertib layaknya mengunjungi tempat ibadah ya.

Klenteng Besar Sam Poo Kong (Dokpri)
Klenteng Besar Sam Poo Kong (Dokpri)
Kalau pengunjung merasa lapar, jangan khawatir karena di sana banyak yang menjual makanan dan camilan yang bisa kita nikmati sambil menonton pertunjukkan musik. Disini juga tersedia souvenir yang dijual sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat, tapi harus pintar-pintar memilih ya.

Oh ya, untuk kamu-kamu yang kepingin all out saat berfoto, disini juga ada tempat penyewaan kostum tradisional Tiongkok dengan kisaran harga delapan puluh ribu hingga seratus dua puluh lima ribu per kostum-nya. Namun jangan lupa patuhi tata tertib peminjaman kostum ya!

Pagoda Avalokitesvara (Watu Gong)

Selain Klenteng Sam Poo Kong, ada satu lagi klenteng Buddha yang ternyata belum begitu banyak dikenal di kalangan wisatawan yaitu Pagoda Avalokitesvara, yang juga memiliki nama lain yakni Vihara Buddhagaya Watu Gong. Nama Watu Gong sendiri berasal dari batu mirip bel yang ditemukan di lokasi.

Pagoda Avalokitesvara (Dokpri)
Pagoda Avalokitesvara (Dokpri)
Meski klenteng ini tidak sebesar klenteng Sam Poo Kong dan tidak terlalu dikenal, bangunan pagoda bertingkat tujuh ini sangat ikonik karena memiliki warna sangat eye catching, sehingga biasanya banyak wisatawan yang datang untuk melihat-lihat dan berfoto. 

Di dalamnya terdapat sebuah patung Bodhisatva Avalokitesvara yang dikenal sebagai Dewi Kwan She Im Pho Sat yang digambarkan memiliki jiwa welas asih dan sayang kepada semua makhluk. Selain pagoda, ada juga patung Buddha yang ditempatkan di bawah pohon Bodhi yang dicangkok dari Pohon Bodhi yang sama dari Bodhagaya, India. Patung ini terletak sebelum pintu masuk pagoda.

Patung Buddha di bawah pohon Bodhi (Dokpri)
Patung Buddha di bawah pohon Bodhi (Dokpri)
Untuk mengunjungi tempat ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, namun jangan lupa mematuhi tata tertib karena pada dasarnya tempat ini adalah tempat ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun