Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Devoyage", Wisata Baru di Bogor untuk yang Hobi "Selfie"

12 September 2018   09:00 Diperbarui: 12 September 2018   09:02 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak menjamurnya smartphone didukung dengan koneksi internet, plus media sosial dan berbagai aplikasi photo editor, kaum muda zaman sekarang (bahkan juga generasi orangtua) tampaknya selalu mengabadikan setiap kegiatan mereka dalam bentuk foto.

Makan, olahraga, traveling, reuni, ngobrol & ngopi cantik, hingga OOTD (Outfit of the Day) dan MOTD (Makeup of the Day). Tinggal siapkan smartphone canggih dan arahkan ke wajah sendiri, jepret, edit, terus upload deh di media sosial. Tinggal tunggu jumlah like/love dan komentar-komentar dari friends/followers.

Kalau saya sih, dibandingkan selfie, lebih suka mengambil gambar landscape (pemandangan). Jadi untuk kamu-kamu yang hobi selfie atau difoto, ada tempat wisata yang lumayan baru di daerah Bogor yang bisa kamu kunjungi bersama teman, sahabat, pacar maupun keluarga.

Berawal dari rasa penasaran saya untuk meng-explore Kota Bogor (yang kini juga menjadi kota tempat tinggal saya yang baru), saya mencoba untuk mencari tempat wisata baru (atau yang mungkin belum pernah saya kunjungi) yang unik dan bertemakan budaya atau alam selain Kebun Raya Bogor. Dan kebetulan sekali saya melihat postingan salah satu teman saya di Instagram tentang Devoyage.

Dokpri
Dokpri
Terletak di dalam area Bogor Nirwana Residence (dekat The Jungle Bogor), Devoyage sebenarnya adalah sebuah kompleks berupa miniatur desa bergaya Eropa (European Looks) khususnya Belanda, Italia dan Prancis. Rupa-rupanya, Devoyage boleh dibilang masih tergolong tempat wisata baru karena peresmiannya baru dilaksanakan April 2018 lalu. Meskipun begitu, nampaknya tempat ini sudah terdengar kemana-mana karena pengunjungnya sudah banyak.

Namanya juga miniatur, Devoyage didesain dengan berbagai properti yang full color seperti rumah-rumah khas Belanda lengkap dengan kanal dan kincir airnya. Selain itu ada juga miniatur Menara Eiffel dan kanal beserta gondolanya.

Dokpri
Dokpri
Sekilas, konsep tempat ini seperti Le Petit France di Korea (baca artikelnya di sini), namun dengan area yang lebih kecil. Penataan properti yang apik, membuat tempat ini cocok sekali untuk mereka yang hobi berfoto selfie maupun untuk pasangan yang akan melakukan foto pre-wedding.

Selain selfie, Devoyage juga menyediakan area-area untuk bermain games, berfoto dengan memakai kostum khas Belanda hingga mencoba gondola ala Venesia di kanal buatan. Tentunya masing-masing dikenakan biaya terpisah dari harga tiket masuk. Tapi karena kebetulan saya hanya ingin melihat-lihat, saya tidak mencoba ketiga kegiatan tersebut.

Mengusung tema Holiday, Selfie and Foodies, disini pengunjung tidak hanya bisa selfie. Usai berfoto ria, pengunjung bisa mencoba makanan khas western di restoran yang terletak di luar area. Selain itu Devoyage juga menyediakan toko suvenir yang menjual mug, T-shirt, gantungan kunci, hingga snack ringan. Tapi sejujurnya, harganya kurang worth it untuk suvenir semacam itu :(

Dokpri
Dokpri
Lalu bagaimana kesan setelah mengunjungi Devoyage? Sejujurnya bagi saya pribadi, Devoyage sedikit mengecewakan saya atau malah mungkin ekspektasi saya yang terlalu tinggi. Secara konsep sebenarnya Devoyage cukup memuaskan tapi ketika kita sudah memasukinya, komentar "Oh, ternyata gini doang!" seakan tidak bisa ditahan keluar dari mulut. Tidak hanya saya, tapi dari beberapa pengunjung lain, saya juga mendengar komentar yang sama. Mengapa?

Area tidak terlalu besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun