Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kafein, Menopause dan Osteoporosis

2 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   10:29 4453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkiraan Kisaran Kandungan Kafein pada Minuman (Sumber: nutrientsreview.com)

Menopause dan Osteoporosis

Osteoporosis (pengeroposan tulang) terjadi akibat berkurangnya kepadatan tulang sehingga berisiko terjadinya patah tulang (fraktur). 

Osteoporosis lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan pria. Mengapa? Karena pada usia tertentu wanita pasti akan mengalami menopause (berhentinya siklus menstruasi/kesuburan pada wanita). Lalu apa hubungannya menopause dan osteoporosis?

Pada wanita, hormon yang berperan dalam reproduksi adalah estrogen dan progesteron. Jangan salah, kedua hormon ini juga terdapat pada pria, tetapi konsentrasinya lebih sedikit. 

Sama seperti wanita yang juga memiliki hormon testosteron, namun dalam jumlah sedikit dibandingkan pria.

Selain fungsinya dalam reproduksi, hormon estrogen bersama Vitamin D juga berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh yang diperlukan dalam proses pembentukan osteosit (sel tulang). 


Sementara itu, Vitamin D juga berperan dalam proses biosintesis (pembentukan) estrogen. Maka ketika seorang wanita mengalami menopause, produksi hormon estrogen pun berhenti dan berakibat pada meningkatnya risiko osteoporosis.

Sumber: epainassist.com
Sumber: epainassist.com
Kafein, Osteoporosis dan Menopause

Berdasarkan beberapa jurnal penelitian, disimpulkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi tidak berkorelasi dengan resiko patah tulang akibat osteoporosis maupun percepatan periode menopause pada wanita. 

Namun pada wanita lansia, konsumsi kafein yang tinggi tanpa diimbangi asupan kalsium yang cukup, dapat berisiko hilangnya tulang kortikal paha. 

Selain itu kafein juga mungkin berpengaruh dengan  memperparah gejala vasomotor seperti rasa panas dan berkeringat pada wanita menopause.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun