Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Sembarangan Membuang Obat, Kenali "Dagusibu" agar Obat Anda Tak Disalahgunakan

14 Februari 2018   16:12 Diperbarui: 20 April 2022   22:41 10180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah menulis artikel tentang obat tradisional dan dalam artikel tersebut saya menganjurkan untuk membeli obat tradisional di tempat yang terjamin. Dan hal ini juga berlaku ketika kita mau membeli obat (sintetis) maupun suplemen makanan.

Obat di Apotek (Sumber:inolabs.net)
Obat di Apotek (Sumber:inolabs.net)
Apotek, rumah sakit hingga toko obat berizin adalah beberapa tempat yang bisa kita datangi untuk mendapatkan obat yang kita perlukan. Mengapa? Karena di tempat-tempat ini, obat yang dijual pastinya memiliki Nomor Izin Edar (NIE) resmi dari BPOM dan bukannya obat-obat ilegal.

Selain itu di tempat-tempat ini juga, obat disimpan dengan baik dan benar sehingga kualitas obat lebih terjamin.

"GU" (Gunakan obat dengan benar)

Penggunaan atau konsumsi obat juga harus dilakukan dengan benar dan sesuai aturan yang tertera pada wadah atau label kemasan atau sesuai anjuran dokter. Bila ada yang belum dimengerti, jangan lupa tanyakan cara penggunaannya pada Apoteker. Misalnya:

1. Cara pemakaian

Apakah obat tersebut dikonsumsi sebelum makan atau sesudah makan atau bersama makanan atau saat perut kosong. Atau apakah obat tersebut diminum dengan cara ditelan, dikunyah, dihisap atau diletakkan di bawah lidah. Atau apakah obat tersebut boleh/tidak boleh dioles pada luka terbuka, diteteskan (misal obat tetes mata seharusnya diteteskan ke bagian bawah lipatan mata dan bukan di permukaan mata) atau harus dimasukkan lewat dubur.

Sumber: ctsinuscenter.com
Sumber: ctsinuscenter.com
2. Waktu pemakaian

Apakah obat tersebut harus dikonsumsi pada pagi, siang atau malam hari. Beberapa obat ada yang memberi efek mengantuk sehingga baiknya dikonsumsi pada malam hari atau saat tidak sedang mengoperasikan mesin. Beberapa obat juga ada yang memberi efek diuretik (sering buang air kecil) sehingga baiknya tidak dikonsumsi pada malam hari supaya tidak mengganggu tidur.

3. Lama pemakaian

Apakah obat tersebut harus dikonsumsi sampai habis (misalnya antibiotik dan antivirus) atau hanya dikonsumsi saat keluhan muncul (misal painkiller). Selain itu ada juga obat yang tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang (misal Dexamethason karena dapat menyebabkan efek moon face/pembengkakan pada wajah) dan ada juga obat yang harus dikonsumsi seumur hidup (misal obat diabetes).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun