Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Hey Ladies! Mari Cerdas Menggunakan Kosmetik

27 Juli 2017   14:53 Diperbarui: 7 September 2019   14:16 2993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: femaledaily.com

Siapa dari kalian wahai para wanita, yang tidak pernah menggunakan kosmetik? Saya rasa tidak satu pun ya? Yah, memang kosmetika adalah satu hal yang tidak pernah lepas dari kita para kaum hawa, termasuk saya sendiri. Begitu banyak jenis kosmetik yang ditawarkan pada konsumen untuk menunjang penampilan. Mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, dari yang ditujukan untuk perawatan kulit (skin care) hingga dekorasi (riasan), dari yang berbahan alami hingga berbahan sintetis, semuanya ada. Tinggal pilih!

Tapi sudahkah kita sendiri yakin telah menggunakan kosmetik yang aman dan tepat?

Beberapa hari yang lalu, ketika saya sedang berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan, saya melewati sebuah kios kecil yang menjual aneka kosmetik. Saat itu ada banyak pembeli yang semuanya wanita, berkerumun di sekitar etalasenya. Dan karena saya juga sedang menunggu teman saya yang sedang membeli sesuatu, saya ikutan mampir juga ke kios yang ramai itu. Hanya sekadar melihat-lihat apa sih yang sedang diperebutkan para pembeli itu.

Rupanya, mereka sedang asyik menawar produk-produk yang dijual. Iseng saya lihat-lihat juga produk yang dijual seperti eyeshadow, lipstick, eyeliner, lotion, krim wajah dan lain-lain. Yang membuat saya heran adalah, merek-merek yang tertera di produk itu semuanya saya kenali sebagai brand terkenal. Tapi anehnya, saya tidak pernah melihat bentuk dan desain kemasan seperti itu untuk produk yang sama yang dijual di counter-counter resmi (biasanya di mall-mall). Tapi yang paling membuat saya bingung adalah, harganya jauh lebih murah dan bisa ditawar! Wew, ini kosmetiknya beneran gak ya, pikir saya.

Fenomena kosmetik palsu sebenarnya bukan lagi sesuatu hal yang baru. Tapi tetap saja masih banyak dari kita yang tidak aware dengan isu ini. Faktor ekonomi biasanya yang paling sering jadi alasan masih banyaknya kosmetik palsu yang beredar. Yah selama ada permintaan, pasti barang tetap tersedia kan.

Lalu sebegitu berbahaya kah kosmetik palsu itu? Jelas! Kosmetik palsu sama berbahayanya dengan obat palsu.


Pada kosmetik palsu, tidak ada jaminan bahwa produk itu menggunakan bahan yang aman atau tidak. Kita tidak tahu bahan apa yang sudah dicampurkan ke dalamnya. Yang jelas, biasanya bahannya lebih murah daripada bahan yang digunakan pada kosmetik asli. Karena itu harga yang ditawarkan pun bisa jauh lebih murah.  Dan bahan yang murah-murah itu bisa jadi tergolong bahan berbahaya atau sudah kedaluwarsa. Sebagai akibatnya, kulit kita bisa mengalami iritasi, reaksi alergi hingga terbakar / melepuh. Serem kan?

Meski begitu, ada juga yang tidak langsung menimbulkan efek buruk, melainkan muncul setelah sekian lama. Dan biasanya efek yang muncul setelah pemakaian jangka panjang akan lebih parah lagi. Haduhh!

Lalu bagaimana cara kita mengenali dan menghindari kosmetik palsu? Ada beberapa cara yang sudah pernah saya coba sendiri:

1. Izin edar, nama produsen dan tanggal kedaluwarsa

Tiga hal ini sangat wajib kita pastikan. Saat membeli produk, selalu cek nama produsennya, meyakinkan atau tidak (bila perlu tanya mbah Google), tanggal kedaluwarsa dan Nomor Izin Edar (Nomor Notifikasi). Legalitas peredaran kosmetik di Indonesia diatur oleh BPOM dan produk yang telah terdaftar di BPOM akan mencantumkan nomor notifikasi.

Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf dan 11 digit angka, yaitu : (NX 1234567891011), dengan X merupakan kode untuk huruf A/B/C/D/E (kode asal benua: A=Asia; B=Australia; C=Eropa; D=Afrika; dan E=Amerika).

Jika kamu agak ragu dengan produk tertentu yang ingin kamu beli, ada baiknya untuk menerapkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kedaluwarsa) melalui website BPOM disini.

2. Kemasan

Perhatikan kemasan yang digunakan dan jangan termakan branding produk. Di luar sana banyak produk yang menggunakan brand terkenal tapi kemasannya terlihat tidak meyakinkan (warna buram, label tidak terbaca, tutup kemasan rusak, dll). Apalagi kalau memang brand tersebut tidak pernah mengeluarkan produk yang sama dengan kemasan yang berbeda. Anda patut curiga. Selain itu, label kosmetik wajib mencantumkan komposisinya. Coba perhatikan apakah di label tersebut tertulis komposisi yang dilarang atau tidak. Contoh bahan berbahaya yang tidak boleh ada dalam kosmetik dapat dilihat pada link ini.

3. Isinya

Biasanya penjual akan menyediakan tester untuk pelanggannya. Coba perhatikan tekstur isinya. Misalnya menggumpal atau tidak, warnanya merata atau tidak, ada endapan atau tidak. Kalau Anda sudah biasa menggunakan produk tertentu, pasti tahu karakter produknya. Dan jika berbeda dari biasanya, perlu dipertanyakan juga tuh.

4. Harga

Siapa sih yang gak mau beli dengan harga murah? Tapi menurut saya pribadi, ada harga ada rupa. Dan untuk urusan kosmetik, saya tidak mau ambil resiko. Jangan pernah tergiur dengan harga murah, apalagi jika kita tahu harga pasaran produk tersebut. Kita patut curiga jika produk tersebut memakai brand terkenal tapi harganya jauh lebih murah. Apalagi bisa dibeli dalam kemasan grosiran! Bila perlu bandingkan harganya jika dibeli di counter resmi.

5. Usahakan selalu membeli di counter resmi

Kalau ini sudah jelas dong. Produk yang dibeli counter resmi pastilah minim resiko kosmetik palsu. Tapi kita tetap harus perhatikan tanggal kadaluarsanya ya.

6. Produk impor di online shop

Khusus produk yang dijual online, biasanya pembeli tergiur karena beberapa hal. Harga murah dan barang tersebut belum dijual di Indonesia, alias kosmetik impor. Beberapa tips dari saya saat membeli kosmetik impor secara online:

- Pastikan penjualnya memiliki reputasi yang baik. Bisa kita lihat dari rate-nya dan jumlah penjualan produknya.

- Cek website resmi produknya, apakah produk tersebut memiliki izin edar juga di negara asal.

- Ada beberapa (ingat lho, 'beberapa') produk impor yang memiliki harga yang lebih murah ketika beli di online shop daripada di counter perwakilan resmi di Indonesia. Coba cek harga produk tersebut di negara asalnya, dan di beberapa negara lain. Kalau harga di online shop tidak beda jauh dengan di negara asal, boleh jadi produk tersebut asli. Produk impor yang dijual di counter resmi Indonesia biasanya lebih mahal karena terkait biaya pengiriman, izin impor, pajak impor, dll.

- Jangan remehkan testimoni pelanggan. Testimoni pelanggan ini cukup bisa kita pegang untuk jadi acuan apakah produk tersebut asli atau tidak. Biasanya komentar pelanggan-pelanggan ini tidak menyesatkan.

So ladies, always be a smart buyer yah! Jangan pertaruhkan kecantikanmu dengan kosmetik palsu. Selamat ber-make up ria!

"Make up should never used to hide your beauty, it should be used to enhance your natural beauty" -- Kira Carl.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun