Meskipun sistem kerja di Tsuka Ramen tergolong baik, tetap ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan operasional sehari-hari, antara lain:
1. Tidak adanya SOP tertulis yang menjadi pedoman kerja seragam di semua cabang.
2. Sistem pencatatan stok masih menggunakan Excel dan rentan terhadap kesalahan manusia.
3. Proses monitoring suhu bahan baku belum dilakukan dengan alat otomatis.
4. Jumlah kru di dapur utama sering kali tidak seimbang dengan volume kerja yang tinggi pada jam sibuk.
Strategi Keberlanjutan dan Rekomendasi
Untuk mengatasi berbagai tantangan di atas, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan Tsuka Ramen:
- Menyusun dan menerapkan SOP operasional tertulis di seluruh cabang untuk menjamin keseragaman mutu pelayanan.
- Beralih ke aplikasi manajemen stok berbasis cloud untuk menghindari kesalahan pencatatan manual dan meningkatkan efisiensi.
- Menambahkan alat pengukur suhu otomatis pada penyimpanan bahan baku untuk menjaga kualitas bahan selama penyimpanan.
- Menyesuaikan jumlah kru dapur sesuai beban kerja dan menerapkan sistem rotasi untuk efisiensi tenaga kerja.
Peluang Keberlanjutan Bisnis
Tsuka Ramen memiliki berbagai peluang untuk berkembang lebih jauh di masa mendatang. Dengan konsep makanan halal dan harga terjangkau, Tsuka Ramen dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Bogor tapi juga di kota-kota besar lainnya. Strategi ekspansi satu kota satu toko yang diusung untuk luar Jawa juga memungkinkan pertumbuhan yang efisien dan terarah.
Selain itu, tren masyarakat terhadap makanan Jepang yang terus meningkat menjadi peluang emas bagi Tsuka Ramen untuk memperkuat identitas brand-nya sebagai ramen halal yang autentik. Pemanfaatan teknologi juga menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan serta efisiensi operasional.
Penutup
Dari hasil observasi langsung dan wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Tsuka Ramen telah menerapkan manajemen produksi dan operasi yang cukup efisien untuk skala UMKM. Dengan sistem Line Work, pengelolaan bahan baku yang terstruktur, serta kontrol mutu yang terjadwal, Tsuka Ramen mampu mempertahankan kualitas di tengah persaingan industri makanan.
Namun, masih diperlukan sejumlah pembenahan seperti digitalisasi pencatatan stok, pembuatan SOP baku, serta penguatan sistem monitoring mutu. Dengan terus melakukan evaluasi dan peningkatan, Tsuka Ramen memiliki peluang besar untuk tumbuh sebagai jaringan ramen halal terdepan di Indonesia.
Daftar Pustaka
- Hamdani. (2020). Mengenal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Lebih Dekat. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2025). Pemerintah Dorong UMKM Naik Kelas. Diakses dari: https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/6152
- Laporan Hasil Wawancara Turun Lapang Kelompok 5, Departemen Manajemen IPB University, Juli 2025.