Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taubat Menurut Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

19 Mei 2022   16:26 Diperbarui: 19 Mei 2022   16:31 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Taubat Menurut Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

Taubat adalah kesadaran diri  menjauhi perbuatan yang tercela dan menimbulkan dosa. 

Dosa ditimbulkan dari perbuatan dan perkataan yang bertentangan dengan Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dosa ditimbulkan perbuatan maksiat dan  kesalahan. Setiap manusia pasti pernah berdosa. Menghapus segala dosa adalah dengan bertaubat.

Bagaimana pendapat Syaikh Abdul Qodir Al-Aljailani tentang taubat?
Inilah menurut Beliau dalam bahasa puitisnya salah satu pendapat beliau mengenai taubat.

"Wahai gulam satukanlah  antara dunia dan akhirat letakkan mereka disuatu tempat lalu menyendirilah engkau dengan Tuhanmu ditempat hati yang telanjang tanpa dunia dan akhirat". 

Inilah makna taubat menurut beliau satukanlah dunia dan akhirat dan simpanlah. Artinya taubat bukan karena dunia dan taubat bukan karena akhirat.

Taubat harus tertuju kepada Allah dan karena Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang dilakukan.

Taubat akan tertuju kepada Allah SWT sebagai pelipur dosa bukan karena dunia dan akhirat.

Menyendirilah dikegelapan sunyi meratapi dosa dan kesalahan yang telah diperbuat bersama Tuhanmu dengan hati yang suci tanpa dunia dan akhirat. 

Terkadang ibadah karena akhirat menginginkan masuk surga dan terhindar dari api neraka. 

Ibadah harus karena Allah SWT pemilik surga dan pemilik neraka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun