Penulis : Irma Khairani Marbun
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Irmamarbun07@gmail.com
Tingkah laku siswa di dalam kelas terkadang cukup menguras tenaga-tenaga pendidik Indonesia maka dari itu sudah saatnya kita mempelajari manajemen kelas agar mampu mengendalikan perilaku siswa saat proses belajar mengajar.
Seperti yang sudah kita lihat di zaman saat ini yang menjadi permasalahan dan pembicaraan banyak kalangan adalah tentang tingkah laku peserta didik yang masih kurang terlihat terdidik. Juga tak bisa kita pungkiri bahwa banyak keluhan dari guru-guru tentang sulitnya mengatur tingkah laku siswa bahkan saat di dalam kelas.
Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar yang seperti diharapkan.
Dalam pandangan Sudirman tujuan manajemen kelas adalah penyediaan fasilitas dari bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu meningkatkan proses belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi siswa (Afriza, 2014).
Dari pandangan di atas dapat kita mengerti bahwa manajemen kelas bukan hanya sekedar agar kelas terlihat indah, namun juga berperan untuk mempengaruhi sikap serta apresiasi siswa. Artinya, manajemen kelas yang baik akan mampu mewujudkan sikap dan kepribadian siswa yang baik selama proses pembelajaran.
Seperti yang sudah banyak kita ketahui banyak tipe-tipe siswa terutama posisi tempat duduknya pun bisa menentukan kebiasaan siswa tersebut. Jika kita lihat dari posisi tempat duduk yang biasa digunakan sekolah yaitu berbaris-baris dan memberi sedikit lorong antara satu meja dengan meja lainnya. Yang paling umum kita kenal adalah siswa dengan barisan tempat duduk paling depan terkenal dengan anak yang rajin dan pintar serta memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Sedangkan, posisi siswa yang berada di paling belakang tepat di dekat sudut ruangan terkenal dengan sikap sering bermain ataupun tertidur saat pembelajaran berlangsung.
Pernahkah kalian berfikir mengapa hal itu terjadi?
Sebagian pendidik/guru masih kurang memperhatikan akan manajemen kelas yang baik ketika proses belajar mengajar berlangsung. Keseringan kelas akan terlihat begitu-begitu saja bahkan sampai satu semester.