5. Memenuhi Janji Allah
Janji yang dimaksudkan yaitu berupa perintah dan larangannya dengan cara mematuhi perintah dan menjauhi larangannya.
"Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah ( kepada mereka ) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi, mereka adalah orang-orang yang rugi." ( Al Baqarah 27 )
" Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah- sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya,sedang dia selalu menjadikan Allah sebagai saksimu ( terhadap sumpah sumpah itu ). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu telah lakukan."Â ( An Nahl 91 )
Oleh karenaa itu kita harus waspada, agar tidak menjadi orang yang mengingkari janji dan tidak menjadi orang yang munafik, dengan demikian kita tidak termasuk orang yang di isyaratkan Allah, dan syurga tidak akan ditempati oleh orang-orang yang ingkar.
6. Mengambung Hubungan Sebagaimana Perintah Allah
Menurut jumhur ahli tafsir, menyambung menyambung hubungan disini bermaksud, silaturrahmi seperti dikatakan oleh imam qurthubi, yakni mencakup seluruh bentuk ketaatan kepada Allah.
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rosulullah s.a.w bersabda :
" Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia menghormati tamunya, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung silaturrahmi , dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam." ( HR. Bukhori Muslim )Â
" Barang siapa ingin rezeqinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan, hendaklah dia menyambung silaturrahmi" ( HR. Bukhori Muslim )
Berdasarkan kedua hadist tersebut, kita mengetahui betapa pentingnya silaturahmi bagi orang-orang yang ingin masuk dalam kategori ulil albab.