Innalillahi wa innailaihi roji'uun. Akal sehat seolah telah lenyap dari diri manusia-manusia tak beradab di negeri ini.
Semakin hari, semakin terkikis keyakinan pada mereka yang mengklaim diri sebagai pelindung dan penyejahtera masyarakat, serta mereka yang diamanahi sebagai wakil rakyat.
Pertanggungjawaban yang sesungguhnya menanti di akhirat. Hanya Allah, sang hakim paling adil, yang akan mengadili. Di dunia, hukum mungkin bisa diperdagangkan. Namun di akhirat, tak ada negosiasi (tawar-menawar), kecuali dengan timbangan amal perbuatan. Hanya Allah (hakim paling adil) yang menentukan takdir di sana.
Sungguh tak sanggup berucap lagi. Napas ini terasa sesak. Baru sejenak menyaksikan videonya, saya sudah tak kuasa menahan rasa ini, semua campur aduk; sedih, marah, dan kecewa atas peristiwa yang terjadi.
Kabar duka menyelimuti keluarga Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Peristiwa tragis ini terjadi di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).
Rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh sanak saudara, tetangga, dan rekan sesama driver ojol yang datang untuk menyampaikan belasungkawa. Tangis pilu tak terbendung saat jenazah Affan tiba di rumahnya pada Jumat (29/8/2025) dini hari.
Menurut informasi yang beredar, orang tua Affan, yang masih sangat terpukul, terlihat mengelus jenazah putranya sambil sesekali menyeka air mata, bahkan ibu dari almarhum beberapa kali meneriakkan nama sang anak, tepat di samping jasadnya. Sedangkan Zulkifli, sang ayah, menundukkan wajahnya yang kusut, penuh kepasrahan atas takdir yang telah terjadi. Matanya memerah dan ia tak kuasa menahan tangisnya lagi.
Pernyataan dan Komitmen Kapolri
Kasus ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri bahkan langsung mendatangi keluarga Affan untuk menyampaikan duka cita dan permohonan maaf di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat dini hari (29/8/2025).
Dalam pernyataannya, Kapolri berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan telah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk menindaklanjuti. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengemudi ojek online atas insiden yang menimpa rekan mereka.