Mohon tunggu...
Ircham Arifudin
Ircham Arifudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Club (KBC-53): penulis receh sekaligus penikmat kopi tanpa gula

menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tangkal Corona dengan Wedang Jahe Rempah

23 Maret 2020   12:31 Diperbarui: 23 Maret 2020   15:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Besar NU Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes membagikan wedang jahe rempah kepada masyarakat & pengguna jalan di Perempatan lampu merah Jatibarang, pada minggu (22/03) sore yang lalu. Sebanyak 1.300 bungkus wedang jahe rempah habis dibagikan dalam waktu tidak lebih dari 15 menit. 

Wedang jahe yang dibagikan dibuat dengan 10 jenis rempah-rempah yang terdiri atas jahe, kayu manis, sereh, daun kemangi, temulawak, kunyit, ketumbar, kamijara wulung, gula jawa/aren, & gula pasir, juga saat pembuatan & membungkusnya dengan membaca sholawat thibbil qulub.

Kira-kira itu prolog berita yang diterbitkan beberapa situs:
1. NU Online melalui laman: https://www.nu.or.id/post/read/118119/sedekah-1-300-bungkus-jahe-cara-nu-jatibarang-brebes-tangkal-corona 

2. Harian Brebes melalui laman: https://www.harianbrebes.com/read/2020/03/22/tangkal-corona-nu-jatibarang-bagikan-wedang-jahe-rempah-kepada-masyarakat/

3. Pantura News melalui laman: http://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/254427/23/03/2020/tangkal-corona-banom-nu-jatibarang-bagikan-wedang-rempah

4. Rembes.net melalui laman: https://rembes.net/ikhtiar-tangkal-corona-gp-ansor-jatibarang-bagikan-wedang-jahe-rempah/


banser--dokpri
banser--dokpri

Kenapa wedang jahe? (a story)

Sabtu pagi (21/03)
Ide awal diinisiasi oleh penulis sekaligus menjabat sebagai Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jatibarang dalam postinganya di internal grup whatsapp Ansor-Banser Jatibarang sehari sebelum pelaksanaan aksi, bahwasanya dalam menghadapi wabah virus corona diperlukan peran serta dari pemuda untuk melakukan aksi/tindakan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat setempat. 

GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang memiliki kewajiban menjaga 2 amanah besar, yakni menjaga Aqidah Aswaja Annahdliyah dan menjaga NKRI, tentunya harus diwujudkan dalam program kegiatan yang nyata dan bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan untuk masyarakat. Bagi penulis, bentuk aksi/tindakan pencegahan corona yang paling memungkinkan saat ini untuk Ansor Jatibarang adalah dengan pembagian wedang jahe rempah kepada masyarakat. 

Wedang jahe rempah disamping mudah untuk membuatnya, juga bahan-bahan untuk membuatnya sangat mudah dijangkau oleh masyarakat Jatibarang, dimana sebagian besar mata pencaharian masyarakat Jatibarang adalah pedagang di pasar Jatibarang dan petani lokal. Sehingga untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan relatif mudah & terjangkau.

Postingan tersebut ternyata mendapat respon dari anggota grup WA, dan dalam waktu yang singkat muncul beberapa jalan terang untuk merealisasikan pembuatan wedang jahe rempah. Bagai gayung bersambut, ada anggota grup yang siap menyumbangkan beberapa bahan-bahan pembuat wedang jahe rempah seperti kamijara wulung, sereh, daun kemangi, dan temulawak. Mereka yang menawarkan bahan-bahan tersebut adalah kader Ansor-Banser yang berlatarbelakang petani, dan rempah-rempah tersebut sejak lama mereka menanamnya dalam skala kecil dikarenakan banyak manfaatnya.

Ada juga anggota grup yang menyumbang dalam bentuk barang seperti plastik dan karet gelang untuk mengemas/membungkus wedang jahe nantinya, dan ada anggota grup yang menyumbang dalam bentuk dana untuk membeli bahan-bahan dan biaya pembuatannya. Dan ada pula anggota grup yang siap secara tenaga membantu proses membuat wedang jahe sampai mengemasnya dalam plastik yang telah disediakan. Saat itu juga bendahara PAC Ansor Jatibarang berinisiatif mendatangi anggota-anggota yang berdonasi baik berupa uang maupun barang, sehingga menjelang Maghrib beberapa bahan dan dana sudah terkumpul yang selanjutnya diserahkan kepada anggota yang siap membuatkan.

Malam harinya penulis mencoba memberitahu rencana kegiatan pembagian wedang jahe rempah kepada pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) NU dan Pegurus Anak Cabang (PAC) Muslimat, Fatayat, IPNU & IPPNU Kecamatan Jatibarang melalui grup WA tersendiri. Dan lagi-lagi gayung bersambut, MWC & Banom NU Kecamatan Jatibarang merespon positif dengan menyatakan siap hadir & siap membantu terealisasinya kegiatan pembagian wedang jahe esok hari. Bahkan dari Pimpinan Fatayat akan membuat ramuan serupa (wedang jahe sendiri) dan nantinya digabung untuk dibagikan kepada masyarakat.

Minggu pagi (22/03)

Sekitar pukul 10.30, penulis mendapat kabar dari anggota yang membuat/memasak wedang jahe rempah bahwasannya untuk panci pertama jahe sudah matang dan siap dikemas. Penulis mencoba menghubungi beberapa anggota yang menawarkan untuk membantu mengemas/membungkus jahe ke dalam plastik untuk bersiap-siap melakukan tugasnya. Tak berselang lama penulis mendatangi rumah yang digunakan untuk memasak jahe, beberapa anggota sudah ada di sana dan mulai "mbungkusi" jahe ke dalam plastik.

mbungkusi--dokpri
mbungkusi--dokpri

Pukul 15.00 WIB sebagian dari kami (MWC & Banom-Banom NU) sudah mulai berdatangan di Masjid Jami Al-Ittihad Jatibarang, sebagaimana telah disepakati sebelumnya bahwa lokasi titik kumpul di Masjid Jami Al-Ittihad & sholat ashar berjamaah di masjid tersebut. Setelah berkumpul semua, terlebih dahulu diadakan apel persiapan kegiatan yang dipimpin oleh penulis yang sekaligus korlap aksi. Dalam pengarahan singkat, korlap menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tujuan, pembagian tim, dan teknis pembagian bungkusan wedang jahe rempah kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.

Tujuan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian NU Kecamatan Jatibarang dalam ikhtiar menangkal penyebaran virus corona atau covid-19. Kami ingin memberikan sosialisasi tentang bahaya corona & cara pencegahannya kepada masyarakat. dalam sosialisasi disampaikan juga agar masyarakat tetap waspada, mematuhi semua instruksi pemerintah & ahli medis, menjaga kebersihan & kesehatan, serta yang paling utama adalah jangan panik.

Korlap membagi anggota yang hadir menjadi 3 tim sesuai jumlah titik pembagian, yakni lampu merah dari arah barat, utara dan timur. Korlap menyampaikan bahwa anggota aksi yang membagikan wedang jahe rempah kepada masyarakat & pengguna adalah anggota yang berseragam lengkap, memakai masker/slayer & peralatan kesehatan blainnya sesuai kebutuhan masing-masing. Bagi anggota yang tidak menggunakan masker ditugaskan untuk membantu petugas pembagi dengan mempersiapkan wedang jahe dari dalam kardus yang disediakan.

Apel kesiapan diakhiri dengan berdoa bersama & membaca sholawat thibbil qulub. Selanjutnya kami berjalan beriringan menuju lokasi aksi di perempatan lampu merah Jatibarang sambil tetap melantunkan sholawat thibbil qulub. Sesampainya di titik-titik sebagaimana telah ditentukan, masing-masing tim langsung beraksi membagikan bungkusan wedang jahe kepada masyarakat sekitar lokasi & pengguna jalan yang sedang berhenti saat lampu merah menyala. 

Kegiatan yang diikuti puluhan kader Ansor-Banser, Fatayat, IPNU & IPPNU, juga dihadiri langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Jatibarang Kyai Afifulloh, termasuk selama berjalannya kegiatan mendapatkan pengawalan dari Polsek Jatibarang. "Yang kami laksanakan sore ini adalah kegiatan yang positif, kami bangga anak-anak muda NU antar Badan Otonom (GP Ansor, Fatayat, IPNU & IPPNU) saling bersinergi membantu pemerintah dalam upaya sosialisasi pencegahan corona di Kecamatan Jatibarang. Harapan kita bersama semoga wabah corona ini dapat segera berlalu & masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasanya." Ujar Kyai Afifulloh di sela-sela kegiatan pembagian jahe rempah kepada pengguna jalan yang melintas.

MWC NU Kec. Jatibarang (kanan)--dokpri
MWC NU Kec. Jatibarang (kanan)--dokpri

Di sela-sela pembagian wedang jahe rempah kepada masyarakat, penulis berhasil mewawancarai beberapa pengguna jalan yang mendapatkan bungkusan jahe, salah satunya adalah Ibu Solikha (46 th) yang memberikan respon positif. Dia mengatakan, "kegiatan ini sangat baik, saya selaku masyarakat awam semakin tahu bahaya corona & cara-cara pencegahannya dari mas Ansor yang tadi memberikan kami bungkusan wedang jahe saat saya berhenti di lampu merah itu." Ujarnya seraya menunjukkan posisi lampu merah.

Sebanyak 1.300 bungkus wedang jahe rempah habis dibagikan dalam waktu tidak lebih dari 15 menit, sungguh ini diluar dugaan. Kami memperkirakan aksi berlangsung selama kurang lebih 30 menit, sebagaimana pesan dari pihak kepolisian setempat saat apel persiapan sebelum aksi. Setelah mendapat laporan wedang jahe rempah telah habis terdistribusikan dari tiap tim, akhirnya kami kembali ke Masjid Al-Ittihad Jatibarang untuk melaksanakan apel penutupan & evaluasi kegiatan.

 Lagi-lagi penulis diminta untuk menjadi pembicara saat apel, beberapa hal yang penulis sampaikan diantara memberikan apresiasi & ucapan terimakasih kepada seluruh anggota yang hadir atas partisipasinya, kemudian disampaikan pula bahwa ada keinginan untuk melakukan aksi pencegahan penyebaran wabah virus corona yang lain, yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasiltas umum (fasum) baik yang ada di tiap desa maupun di tingkat kecamatan Jatibarang. Namun untuk merealisasikan aksi ini diperlukan kerjasama dari banyak pihak terutama dari tiap Badan Otonom NU dan persiapan teknis yang lebih matang.

pembagian wedang jahe--dokpri
pembagian wedang jahe--dokpri

Harapan penulis semoga saja dalam waktu yang tidak terlalu lama, kegiatan penyemprotan disinfektan di fasum-fasum yang dimotori oleh Keluarga besar NU dapat terealisasi dengan mudah dan lancar. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung & berpartisipasi terselenggaranya kegiatan pembagian wedang jahe rempah di Jatibarang, semoga ikhtiar kita bersama senantiasa diridhoi Allah SWT, dan bisa membawa manfaat & kemaslahatan untuk masyarakat.

KBC-53

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun