Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

4 Tips agar Tak Kebablasan Saat Berbelanja

2 Juni 2021   15:26 Diperbarui: 3 Juni 2021   11:04 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja saat new normal| Sumber: Shutterstock.com/THAMKC via Kompas.com

Uang itu bukan soal seberapa banyak yang diperoleh namun, bagaimana cara mengolahnya. 

Pernah tidak merasa uang selalu habis tak tersisa? Ada banyak juga yang bingung ke mana saja uang dalam bulan ini dihabiskan. Tentu permasalahan tersebut pasti pernah dirasakan oleh banyak orang, termasuk saya. 

Awal-awal mengelola gaji, saya sempat bingung bagaimana caranya agar keuangan sehat. Nyatanya sangat sulit menyeimbangkan antara pendapatan dengan pengeluaran. Di akhir bulan ketika menghitung semua pengeluaran, saya terkejut karena banyak sekali hal-hal tidak penting yang dibeli. 

Pengeluaran terbesar saya ternyata ada di gaya hidup. Ya, gaya hidup anak muda yang suka sekali nongkrong dengan teman-teman dan memesan es kopi kekinian dan satu piring kentang goreng. Padahal saya sudah kenyang namun, memesannya agar tak malu di saat yang lainnya juga memesan makanan. 

Pengeluaran terbesar lainnya adalah saya tak bisa menahan diri untuk berbelanja sesuai kebutuhan. Ketika di mal dan melihat ada barang lucu, saya langsung membelinya tanpa pikir panjang. Begitu pula saat di supermarket, sering kali saya tergoda dengan barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Lantas bagaimana caranya agar kita pengeluaran sehat dan tidak kebablasan saat berbelanja? Terlebih untuk anak muda yang gaya hidupnya konsumtif. Ada 4 tips agar tak kebablasan saat berbelanja. 

1. Tentukan mana barang prioritas dan bukan. 

Tips pertama agar berbelanja sesuai kebutuhan adalah di awal bulan tentukan mana barang prioritas dan yang tidak. Ini akan sangat membantu agar kita tidak terpengaruh dengan barang diskonan. Toh, diskon atau tidak, jika kita membeli tetap saja mengeluarkan uang. 

Saat sudah ada di supermarket atau pusat perbelanjaan, pilih keranjang yang sesuai dengan barang kebutuhan. Jangan memilih keranjang besar sedangkan barang yang ingin dibeli dalam jumlah kecil. 

Selain itu, jika ingin mengambil barang di luar prioritas, pikirkan terlebih dahulu ini penting atau tidak. Biasakan berpikir baru mengambil. 

Foto oleh Pixabay melalui pexels
Foto oleh Pixabay melalui pexels

2. Budgeting adalah kunci. 

Mencatat pengeluaran dan pemasukan adalah kunci agar saat berbelanja tak kebablasan. Budgeting yang dilakukan tergantung dengan prioritas kebutuhan masing-masing. 

Saya membagi pos pengeluaran dengan 50 persen biaya hidup, 20 persen untuk investasi, 10 persen untuk kebutuhan tak terduga, dan 20 persen untuk dana darurat. 

Budgeting dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jika memang ada keinginan seperti melanjutkan sekolah atau hal yang lainnya maka porsi dana tabungan dapat ditambah. 

Budgeting membantu kita menahan nafsu berbelanja secara berlebihan karena uang sudah dibagi dalam pos-pos pengeluaran yang berbeda. 

Ilustrasi Berbelanja, Foto oleh Oleh Magni dari Pexels
Ilustrasi Berbelanja, Foto oleh Oleh Magni dari Pexels

3. Kurangi jalan-jalan ke mal dengan alasan "cuci mata". 

Jalan-jalan ke mal memang menyenangkan sekaligus jebakan yang tidak baik bagi kesehatan keuangan. Sering kali karena bosan kita jalan-jalan ke mal dengan niatan tidak ingin membeli barang. 

Ternyata ketika di mal ada banyak barang menarik dan akhirnya tergoda untuk membeli. 

4. Memakai uang tunai lebih baik dibandingkan dengan memakai kartu kredit atau paylater. 

Ada penelitian di mana orang akan lebih tidak tega mengeluarkan uang tunai untuk berbelanja dibandingkan dengan kartu kredit. Memakai kartu kredit dapat membuat kita lupa dan terlena. Jadi, lebih baik memakai uang tunai dibandingkan kartu kredit.

Tren berbelanja dengan paylater juga sebaiknya dihindari. Sejatinya berbelanja dengan menggunakan kredit atau paylater adalah berutang terlebih dahulu baru bayar. 

Jangan sampai ketika gajian tiba kita malah sibuk menutupi cicilannya. Pikirkan terlebih dahulu ketika ingin berbelanja dengan kartu kredit atau paylater dan pastikan uang cukup ketika membayar di kemudian hari. 

---

Empat tips dari ini bisa dicoba demi sehatnya finansial. Memulai dan konsisten terhadap target yang telah dibuat dalam budgeting adalah kunci. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun