Mohon tunggu...
Muhammad Irham Maulana
Muhammad Irham Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Jangan biarkan kata-kata bersarang di kepala. Biarkan ia menyelinap ke dalam kertas dan berkelana di halamannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Pertemanan yang Sehat dan Langgeng

29 Juni 2022   05:48 Diperbarui: 29 Juni 2022   07:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
This photo taken from CNN Indonesia 

Saya pernah memiliki pengalaman ketika berkumpul bareng di suatu kafe, sebagian besar teman saya bermain game. Sementara, satu dan dua lainnya tidak melakukan hal serupa.  Akhirnya, mereka memilih pulang ke kos. Parahnya, ketika diajak kumpul bareng lagi, mereka menolak. 

Hal ini penting untuk disadari mengingat sirkel pertemanan yang sudah duduk bareng saja, masih diabaikan. Selain itu, pada akhirnya menimbulkan space dan group seolah-olah mereka "bukan golongan saya" yang mengakibatkan tali pertemanan tidak bertahan lama.

 Kedua, Membahas hal-hal privasi. Membicarakan hal yang bersifat sensitif, termasuk urusan privasi, dapat memicu masalah serius dalam hal pertemanan. Hal ini bisa membuat lingkungan pertemanan menjadi tidak nyaman. Membahas urusan pribadi secara publik, meski dalam sirkel pertemanan yang sudah lama, tetap tidak etis dan tidak mencerminkan suatu pertemanan yang sehat. 

Privasi merupakan ruang rahasia seseorang yang siapapun tidak sepatutnya mengulik hal tersebut.

Saya jadi teringat atas insiden yang dilakukan oleh aktor terkenal Hollywood asal Amerika. Dia adalah Will Smith, yang menampar komedian Chris Rock karena menempatkan istrinya sebagai bahan lelucon secara publik dalam ajang Academy Award ke-94 di Amerika Serikat. 

Will Smith yang tidak terima privasi istrinya diungkap soal penyakit alopecia (kerontokan rambut yang tidak wajar), spontan naik pitam dan menampar muka Rock. Ternyata, mereka berdua adalah sahabat karib yang cukup lama. Atas insiden itu, dikabarkan hubungan keduanya mengalami kerenggangan.

 Ketiga, Memprioritaskan teman- tidak hanya pasangan. Pertemanan kerap kali tidak berjalan mulus akibat mementingkan status pribadi, termasuk memprioritaskan pasangan. membawa pasangan baik yang sudah sah atau sekedar pacar mungkin berdampak kurang harmonis dalam sirkel pertemanan. 

Ini memungkinkan topik pembicaraan dapat terbatas. Kurang bebas, tidak bisa blak-blak an atau loss: sebutan anak muda generasi saat ini karena yang pasti ada rasa sungkan.  

Keempat, Membuat agenda yang menarik. Healing, Jalan-jalan bareng, atau menuju suatu destinasi yang bersifat out-door dapat mempererat tali pertemanan. Di sisi lain, dari sini pula kita dapat menilai bagaimana watak dan karakter teman kita. Apakah dia benar-benar loyalitas, setia kawan, atau justru sebaliknya. 

Agenda yang bersifat bekerja sama dapat membikin emosi pertemanan terbentuk. Saya baru menyadari ini mengapa kampus selalu melakukan kegiatan out-door untuk menyempurnakan rentetan sambut mahasiswa baru. Setelah saya tanyakan ke dosen, tujuannya memang untuk membentuk respon emosional setiap mahasiswa agar saling mengenal, membantu, dan bekerja sama atau kolaborasi.

Urusan pertemanan memang menjadi relasi yang sangat penting untuk dijaga. Alasan utamanya mengacu pada prinsip sejati manusia bahwa mereka adalah makhluk yang sosialis sehingga menjaga hubungan harmonis adalah salah satu cara alternatif untuk melanggengkan dan menyehatkan tali pertemanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun