Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menangi Basque Derby, Real Sociedad Juara Copa del Rey 2020

4 April 2021   22:08 Diperbarui: 5 April 2021   03:32 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Real Sociedad, juara Copa del Rey 2019/2020. | sumber: Twitter @RealSociedadEN- AFP/Cristina Quicler

El Clasico acap kali disorot media sebagai derby terpanas di dunia. Mempertemukan Real Madrid versus Barcelona. Padahal, masih ada Eternal derby di Serbia. Mempertemukan dua klub asal Belgrade, Red Star dan Partizan. Pertemuan kedua klub musti dijaga ribuan polisi, sebab kerap berakhir ricuh.

Selain Eternal derby, ada Superclasico yang masuk daftar derby terpanas di jagad sepak bola. Dari namanya saja sudah Super, otomatis rivalitasnya di atas El Clasico. Duel yang mempertemukan Boca Juniors dan River Plate itu pernah terpaksa dipindah ke luar Argentina saat keduanya bertemu di final Copa Libertadores 2018.

Tak bisa pungkiri bahwa rivalitas El Clasico terbantu oleh sorotan media yang memperkeruh suasana. Tentunya, belakangan terbantu juga karena dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memperkuat Madrid dan Barca. Padahal, di dalam Spanyol sendiri ada banyak derby lokal yang punya rivalitas tinggi. Tak cuma adu prestasi belaka, tapi juga prestige dan local pride.

Pertama, ada El Gran Derby yang mempertemukan Sevilla dan Real Betis, dua klub asal kota Seville, Andalusia. Jurnalis bola Colin Millar sampai menyebut duel ini sebagai rivalitas sepak bola terpanas di Spanyol. Hal itu ia tulis di bukunya yang berjudul "Frying Pan of Spain".

Kedua, ada Basque derby yang mempertemukan Athletic Club dan Real Sociedad. Kedua kesebelasan berasal dari wilayah komunitas otonom yang sama, yaitu Basque Country atau Euskadi. Athletic mewakili kota Bilbao, provinsi Vizcaya, sementara Sociedad mewakili kota San Sebastian, provinsi Gipuzkoa.

Sejarah Rivalitas Basque Derby

Athletic Club de Bilbao dibentuk terlebih dahulu pada tahun 1898 di kota Bilbao yang saat itu terkemuka sebagai kota industri. Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 7 September 1909, di kota San Sebastian diresmikan Sociedad de Futbol, cikal bakal Real Sociedad.

Uniknya, pembentukan kedua tim tersebut dipengaruhi oleh pekerja migran asal Inggris dan pelajar lokal yang baru pulang dari Inggris.

Athletic Club dan Real Sociedad punya andil besar terhadap sepak bola Spanyol. Kedua kesebelasan merupakan bagian dari 10 klub pendiri kompetisi Primera Division yang kini kita kenal sebagai La Liga. 

Athletic boleh membanggakan diri, bersama Barcelona dan Real Madrid, mereka jadi klub yang belum pernah terdegradasi dari kasta pertama.

Sejatinya, hubungan antara Athletic Club dan Real Sociedad berjalan damai dan harmonis. Kedua kelompok suporter sangat jarang terlibat kericuhan. Hubungan kedua suporter memang unik, mereka bisa menonton pertandingan bersama-sama bahkan terlibat diskusi serius terkait pertandingan yang sedang berlangsung.

Kebersamaan suporter Real Sociedad dan Athletic Club di tribun stadion. | sumber: Soccrates Images/Getty Images via The Guardian
Kebersamaan suporter Real Sociedad dan Athletic Club di tribun stadion. | sumber: Soccrates Images/Getty Images via The Guardian
Namun, setidaknya ada dua momen yang membuat persaingan kedua kesebelasan memanas. Yang pertama terjadi di tahun 1910. Sociedad mendapat perlindungan khusus dari King Alfonso XIII. Nama mereka akhirnya berubah dari Sociedad de Futbol menjadi Real Sociedad de Futbol dan dilogonya ditambah sebuah mahkota.

Momen kedua terjadi saat Spanyol dipimpin diktator Jenderal Fransisco Franco pada tahun 1939-1975. Di bawah kepemimpinannya, semua daerah Spanyol mesti tunduk pada kerajaan. Seluruh budaya dan bahasa yang tidak Spanyol harus dihapuskan.

Basque adalah salah satu wilayah otonom yang punya budaya dan bahasa yang unik di Spanyol, sama seperti Catalunya. Pada masa-masa itu, Athletic Club sampai harus berganti nama menjadi Atletico Bilbao karena namanya dianggap keminggris. Meski ditekan, Bilbao bisa dibilang pro kemerdekaan, sama seperti Barcelona yang mendukung kemerdekaan Catalunya.

Ada tim yang terang-terangan melawan Franco, ada pula yang memilih tunduk pada kerajaan. Di Catalunya ada Espanyol dan di Basque ada Real Sociedad. Pada saat itu, Athletic punya paham yang lebih condong ke kiri, sementara Sociedad punya paham lebih ke kanan.

Meski berbeda paham, setelah kematian Franco pada 1975 yang juga melengserkannya dari pemimpin Spanyol, baik Bilbao dan Sociedad sama-sama lega, seperti halnya rakyat Spanyol yang lega karena perang saudara telah berakhir. 

Setahun berselang, tepatnya pada Desember 1976, kedua tim bertemu di sebuah laga dan kedua kapten tim saat itu, Joss Angel Iribar (Bilbao) dan Inaxio Kortabarria (Sociedad) membawa Ikurrina, bendera Basque ke tengah lapangan sebelum laga dimulai sebagai simbol rakyat Basque.

Kapten Inaxio Kortabarra dari Real Sociedad (kiri) dan Jos ngel Iribar membawa bendera Basque yang masih ilegal sebelum derby pada bulan Desember 1976. | Courtesy of Real Sociedad via The Guardian
Kapten Inaxio Kortabarra dari Real Sociedad (kiri) dan Jos ngel Iribar membawa bendera Basque yang masih ilegal sebelum derby pada bulan Desember 1976. | Courtesy of Real Sociedad via The Guardian
Pada awalnya, kedua tim juga punya kebijakan sama terkait pemain. Yaitu hanya memakai talenta keturunan Basque saja dalam skuadnya. Sejak 1912, kebijakan itu dipegang teguh Athletic Club hingga sekarang. 

Mereka hanya memakai pemain berdarah Basque dan merekrut pemain dari klub lokal lain di seluruh wilayah Basque, baik yang berada di Spanyol atau Prancis. Ya, Basque bukan hanya ada di Spanyol, tapi juga Prancis.

Sayangnya, demi kepentingan prestasi tim, kebijakan itu telah ditinggalkan Real Sociedad sejak 1989 saat mereka mengumumkan perekrutan John Aldridge dari Liverpool. 

Kedatangan striker timnas Irlandia itu awalnya banyak ditentang sebelum akhirnya Aldrige mencetak 40 gol selama 75 pertandingan. Sejak kesuksesan itu, Sociedad akhirnya melanjutkan kebijakan baru itu.

Akhirnya, perbedaan politik, tradisi, dan kebijakan klub itulah yang kini jadi bumbu rivalitas Athletic Club dan Real Sociedad. Meski hubungan keduanya terbilang harmonis, akan selalu ada aura persaingan saat keduanya bersua. Kini saat Basque derby digelar, tajuknya selalu, 'Siapa yang Lebih Basque? Athletic Club atau Real Sociedad?'.

Head to head Athletic Club vs Real Sociedad

Sebelum final Copa del Rey 2020 digelar, Athletic Club dan Real Sociedad sudah bertemu sebanyak 167 kali di kompetisi mayor. Rinciannya, 147 kali di La Liga dan 20 kali di Copa del Rey. Hasilnya, Athletic Club menang 68 kali dan Real Sociedad menang 56 kali.

Secara prestasi, Athletic Club yang punya julukan Los Leones alias The Lions lebih superior dibanding tetangganya. Athletic punya 8 trofi La Liga, 23 trofi Copa del Rey, dan 3 trofi Supercopa de Espana. Sementara itu, Sociedad yang berjuluk La Real cuma punya 2 trofi La Liga, 3 trofi Segunda Division, 2 trofi Copa del Rey, dan 1 trofi Supercopa de Espana.

Basque derby di Final Copa del Rey 2020

Setelah menanti lama, akhirnya Basque derby dipertandingkan di sebuah laga final. Final Copa del Rey 2020 menjadi pertemuan pertama Athletic Club dan Real Sociedad di laga final kompetisi besar. Sebelumnya, mereka belum pernah bertemu untuk memperebutkan sebuah trofi.

Final Copa del Rey 2020 sedianya dilangsungkan pada 18 April 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, laga akhirnya ditunda dan dijadwalkan digelar pada April 2021 dengan harapan pandemi sudah selesai dan penonton kembali diizinkan ke stadion. Akhirnya, laga final digelar pada 3 April kemarin. 

Sayangnya, setelah menunggu 350 hari, laga penting ini tetap saja digelar tanpa kehadiran suporter setianya.

Pertandingan Basque derby di final Copa del Rey 2020 digelar di Stadion La Cartuja, Seville, Minggu (4/4) dinihari WIB. Meski tanpa disaksikan langsung oleh suporternya, tak mengurangi tensi laga sengit ini. 

Kedua tim tampil dengan jersey utama. Athletic dengan corak garis merah putihnya, sementara Sociedad dengan corak garis biru putihnya.

Pelatih Los Leones, Marcelino Garcia menurunkan formasi 4-4-2. Sementara di kubu La Real, Imanol Alguacil menurunkan formasi 4-3-3. Bilbao dapat menurunkan pemain terbaiknya, hanya minus Oier Zarraga yang cedera. 

Sementara Sociedad tak bisa menurunkan 7 pemainnya yang cedera, termasuk sang kapten, Asier Illarramendi.

Starting Eleven Real Sociedad dan Athletic Club. | sumber: Twitter @Route1futbol
Starting Eleven Real Sociedad dan Athletic Club. | sumber: Twitter @Route1futbol
Pertandingan berjalan berimbang dengan kedua tim saling bergantian mengancam gawang lawan. Namun, babak pertama usai dengan skor kacamata setelah kedua kiper, Unai Simon di kubu Los Leones dan Alex Remiro di kubu La Real tampil apik di bawah mistar gawang.

Gol baru tercipta di menit ke-63 setelah Sociedad mendapat hadiah penalti. Berawal dari serangan balik cepat, Portu dilanggar Inigo Martinez di dalam kotak penalti. Setelah meninjau VAR, wasit memberi Martinez kartu kuning.

Mikel Oyarzabal yang jadi kapten dadakan di laga itu sukses mengeksekusi penalti dengan baik. Sepakan kaki kirinya melesat mulus ke sisi kiri gawang Bilbao. Unai Simon gagal menepisnya. Gol tersebut jadi satu-satunya gol yang tercipta sekaligus memastikan kemenangan La Real atas Los Leones.

Usai peluit panjang dibunyikan, skuad Real Sociedad langsung tumpah ruah ke tengah lapangan. Mereka pantas bergembira. Pasalnya, trofi Copa del Rey 2020 adalah trofi pertama mereka setelah bertahun-tahun lamanya. Trofi tersebut mengakhiri puasa gelar Real Sociedad selama 34 tahun.

Terakhir kali La Real mengangkat trofi mayor terjadi pada tahun 1987. Uniknya, saat itu mereka juga memenangi Copa del Rey. Dengan tambahan trofi Copa del Rey 2020, koleksi trofi Real Sociedad bertambah satu. Kini mereka punya 3 trofi Copa del Rey yang masing-masing didapat di gelaran 1909, 1987, dan 2020.

Usai laga, pelatih La Real, Imanol Alguacil tak kuasa menahan kegembiraannya saat konferensi pers. Tak tanggung-tanggung, pelatih berdarah Basque itu memakai jersey dan membentangkan syal Real Sociedad sambil berteriak layaknya suporter setia yang mendukung La Real.

Skuad Real Sociedad berpesta usai memenangi Basque derby di final Copa del Rey 2020. | sumber: Twitter @RealSociedadEN
Skuad Real Sociedad berpesta usai memenangi Basque derby di final Copa del Rey 2020. | sumber: Twitter @RealSociedadEN

Bagaimana kiprah Real Sociedad hingga bisa menjadi juara Copa del Rey, sempat memuncaki klasemen La Liga dan lolos hingga babak 32 besar Liga Europa musim ini? Kisah tersebut pernah saya bahas di artikel berjudul, "Real Sociedad dan Rahasianya Puncaki Klasemen La Liga". Sila disimak.

Bila Iker Muniain cs hendak membalas dendam kepada Real Sociedad, mereka punya kesempatan saat keduanya kembali bersua dalam lanjutan jornada 29 La Liga. 7 April nanti, Basque derby akan kembali dipertandingkan di kandang Real Sociedad, Anoeta. Sungguh minggu yang panas di Basque Country.

Apabila Los Leones masih penasaran dengan trofi Copa del Rey, mereka bisa mencobanya kembali di final Copa del Rey 2021, 17 April nanti. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Barcelona seperti saat mereka melakukannya pada final Supercopa, 17 Januari lalu. Artinya, Real Sociedad akan tercatat sebagai juara bertahan Copa del Rey tersingkat, yaitu hanya dua minggu saja. 

Meski begitu, bagi Real Sociedad, trofi ini sangatlah berarti bagi mereka. Bukan cuma soal mengakhiri puasa gelar. Namun, kini pendukung La Real tak perlu minder lagi saat bertemu rivalnya yang selama ini unggul jauh soal prestasi. Selain itu, gelar juara bisa mengangkat moral tim yang sedang duduk di peringkat 6 klasemen La Liga.

Sekali lagi, Selamat La Real dan tetap bersemangat Los Leones.

@IrfanPras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun