Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Skandal "Barcagate", Isu Kebangkrutan, dan Peluang Lionel Messi Hengkang dari Barcelona

3 Maret 2021   17:52 Diperbarui: 5 Maret 2021   20:46 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dalam konferensi pers di Camp Nou, Barcelona (JOSEP LAGO/AFP via KOMPAS.com)

Rinciannya, Messi menerima gaji sebesar 138 juta euro pertahun dari Barcelona sejak tanda tangan kontrak baru pada November 2017. 92% gaji Messi sudah dibayarkan pihak Barca. Nominal tersebut belum termasuk bonus kontrak baru sebesar 115,2 juta euro dan bonus loyalitas yang nominalnya nyaris menyentuh angka 78 juta euro.

Atas kebocoran kontrak tersebut, La Pulga kini dikabarkan tengah berupaya menempuh jalur hukum untuk menguak pihak yang membocorkan detail kontraknya di Barcelona. Bagaimanapun, membocorkan kontrak yang semestinya menjadi rahasia klub, pemain, dan agen adalah sebuah tindak kejahatan.

Permasalahan tersebut membuat posisi Lionel Messi di Barcelona makin tidak nyaman. Setelah di akhir musim 2020 dicegah Bartomeu untuk hengkang, kini La Pulga malah kembali dibikin berang dengan bocornya nominal gaji yang ia terima. Gaji yang Messi terima dianggap tidak lazim, tapi bila menilik performa, skill, dan jasanya kepada Barcelona, angka tersebut bisa jadi wajar.

Yang pasti, di akhir musim nanti kontrak La Pulga akan habis dan kemungkinan besar ia memilih untuk angkat kaki dari Camp Nou. Sebuah sikap yang masuk akal mengingat kondisi Barcelona yang tengah dilanda banyak masalah, termasuk kondisi finansialnya yang bisa dibilang nyaris bangkrut ditambah isu "Barcagate" dan kebocoran kontrak yang menguatkan peluang Messi untuk hengkang.

Ada baiknya memang La Pulga segera mengambil sikap terkait masa depannya, daripada ia bertahan dan jadi bagian Barcelona yang "memalukan". Soal siapa yang berani dan mampu mengontrak dirinya, Messi tak perlu ambil pusing. Ada Manchester City dan PSG yang kemungkinan besar mampu membayar gaji Messi. Sejak Messi ingin hengkang musim lalu, dua klub kaya tersebut juga sudah tertarik mendatangkan peraih 6 Ballon d'Or tersebut.

Bila pada akhirnya Messi benar-benar hengkang dan kemungkinan besar hal tersebut terjadi, maka berakhir sudah kisah romansa La Pulga dengan Barcelona yang sudah terjalin sejak tahun 2000 saat Messi bergabung dengan La Masia. Akan jadi perpisahan yang memilukan sekaligus memalukan bagi Barcelona karena mega bintangnya tersebut pergi di saat Barcelona tengah terpuruk baik di dalam dan di luar lapangan.

Bagi Barca sendiri, tahun 2021 bakal jadi tahun terberat mereka. Ujian menanti, terutama bagi presiden baru yang akan terpilih nantinya. Selain membersihkan nama baik Blaugrana yang tercoreng akibat skandal "Barcagate", jajaran pimpinan baru juga perlu duduk bersama untuk meyakinkan Messi bertahan, itupun bila klub bisa memenuhi janjinya kepada Messi.

Selain itu, PR terbesar presiden baru adalah memperbaiki neraca keuangan klub yang terbebani utang. Selain utang ratusan juta yang akan jatuh tempo beberapa bulan mendatang, Barcelona juga harus melunasi pembayaran uang transfer sejumlah pemain yang waktu jatuh temponya beragam.

Diketahui, Barca berutang kepada 19 klub terkait pembelian pemain. Berdasarkan laporan El Mundo, total kekurangan pembayaran uang transfer Barca kepada 19 klub tersebut mencapai 126 juta euro. Di antara jumlah tersebut, utang terbesar berasal dari pembelian Coutinho. Barca masih harus melunasi utang 29,25 juta euro kepada Liverpool.

Sebuah kondisi yang berat bagi Barcelona meskipun mereka masih layak disebut klub besar. Di tahun 2021 dan beberapa tahun mendatang sudah seharusnya Barca memilih melakukan penghematan. Selain itu, bila Barca mau membenahi timnya, ada baiknya mereka kembali seperti dulu lagi, yang mengandalkan didikan akademinya dan kembali ke identitasnya sesuai motto klub, "Mes Que Un Club".

Dulu, saat "Mes Que Un Club" ditegakkan, Barcelona bukanlah klub bisnis seperti sekarang ini. Mereka adalah klub sepak bola yang jadi perpanjangan tangan rakyat Catalunya. Sebuah simbol perjuangan rakyat Catalunya dan rumah bagi talenta berbakat La Masia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun