Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Meneladani Jurgen Klopp Berarti Menyelamatkan Karier Alisson Becker

9 Februari 2021   10:17 Diperbarui: 9 Februari 2021   15:20 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diketahui, Robert Enke sudah meninggal sejak 2009 lalu usai memilih mengakhiri hidupnya di perlintasan kereta api Neustadt am Rubenberge. Depresi akut jadi alasan kuat Enke memilih bunuh diri dan ternyata dia sudah mengalami hal tersebut sejak perlakuan buruk yang ia terima semasa di Barcelona.

RIP Robert Enke. | foto: bundesliga.com
RIP Robert Enke. | foto: bundesliga.com
Kasus Robert Enke harusnya jadi pelajaran berharga yang patut kita petik. Bahwasanya perundungan itu punya dampak yang begitu buruk. Kita tak pernah tahu kondisi mental seorang pemain, termasuk saat ia berada di bawah tekanan usai melakukan kesalahan fatal saat berlaga.

Mengkritik boleh saja dan sah-sah saja. Fan jugalah yang menghidupi klub, jadi fan juga berhak memberikan suara dan kritikannya. Namun, fan harus tahu batasan dalam mengkritik seorang pemain, terutama kiper.

Jurgen Klopp adalah contoh paling ideal saat ini. Dia memberi teladan baik dengan masih membela dan memuji Alisson saat kiper Brasil tersebut melakukan blunder yang membuat timnya kalah. Apa yang jadi dasar Klopp untuk membela Alisson juga wajar kok.

"Bahasa Inggris Alisson sangat bagus dan dia memiliki kepribadian yang baik. Dia memiliki banyak pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, di Eropa dan di Roma, dia bermain di sana pada level yang sangat tinggi dan dia melakukan hal yang sama di Piala Dunia.", kata Klopp dikutik dari laman liverpoolfc.com.

Selain berstatus sebagai kiper terbaik FIFA tahun 2019, Alisson juga mendapat penghargaan yang sama di tahun tersebut yang diberikan oleh IFFHS. Mau bagaimanapun, faktanya Alisson adalah pilihan utama timnas Brasil di bawah mistar gawang, menyingkirkan rekannya yang juga kiper Man. City, Ederson.


Selebrasi Alisson usai menerima penghargaan kiper terbaik Copa America 2019. | foto: 90min.com
Selebrasi Alisson usai menerima penghargaan kiper terbaik Copa America 2019. | foto: 90min.com
Saat ini banyak meme soal blunder Alisson yang beredar luas di media sosial. Sungguh sangat disayangkan. Kalau buat lucu-lucuan si silahkan saja, tetapi tak jarang meme tersebut dibuat untuk mengolok-olok si pemain.

Alisson masih berusia 28 tahun, usia yang tergolong masuk periode keemasan seorang pesepakbola. Dunia bola internasional akan sangat merugi bila Alisson meredup akibat perundungan yang ia terima.

Kita tak tahu apakah mental Alisson sekuat De Gea, Buffon, atau Casillas yang bisa terus bangkit saat menerima bertubi-tubi kritikan dan cacian. Semoga saja mental Alisson segarang penampilannya ya.

Ayo bangkit lagi Alisson!

Sekian.

@IrfanPras    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun