Adem Ayem di Bursa Transfer, Ada Apa dengan Real Madrid?

Adalah laporan "The European Champions Reports" edisi kelima dari KPMG Football Benchmark dan Deloitte Football Money League 2021 yang membuktikan bahwa Real Madrid jadi salah satu klub Eropa yang tahan pandemi.

Dalam laporan KPMG, ada dua klub juara liga yang mencatat keuntungan alias profit di laporan keuangan musim 2019/2020. Nah, salah satu klub tersebut adalah Real Madrid yang sukses mencatat laba bersih.

Dalam laporan "The European Champions Report" edisi kelima, disebutkan bahwa pendatapan operasional Madrid memang menurun 8% dari tahun sebelumnya. Namun, Los Merengues tercatat sebagai klub dengan pendapatan operasional tertinggi (681,2 juta euro di akhir musim 2019/2020).

Lalu, dari sektor mana penurunan pendapatan Madrid terjadi? Dan sektor apa yang bikin Madrid mencatat profit?

Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 memukul telak pendapatan klub sepak bola dari pendapatan di hari pertandingan kandang, di mana stadion tak bisa dihadiri penonton. Istilahnya matchday revenue. Penundaan dan/atau pembatalan pertandingan jadi penyebab utama klub Eropa mengalami kerugian.

Begitu pula dengan Real Madrid. Matchday revenue mereka turun 22%. Setali tiga uang, pendapatan Madrid dari sektor broadcasting alis hak siar TV juga menurun 12% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, pendapatan komersialnya justru naik 2% menjadi 330,3 juta euro.

Tangkapan layar Laporan The European Champions Report by KPMG Football Benchmark

Deloitte Football Money League 2021 (DFML 2021) juga melaporkan hal yang sama. Ada sedikit perbedaan dari laporan KPMG dan Deloitte. KPMG hanya mengaudit laporan keuangan klub yang menjuarai liga di musim 2019/2020, sementara Deloitte membuat ranking klub terkaya Eropa berdasarkan kinerja keuangan mereka sepanjang tahun 2020.

Akan tetapi, keduanya juga kompak melaporkan bahwa Real Madrid masih layak disebut klub kaya dengan kesuksesan mereka mencatat laba di sektor komersial di tengah penurunan pendapatan operasional akibat dampak pandemi COVID-19.

Dalam laporan DFML 2021, pendapatan Madrid di tahun 2020 turun dari 757 juta euro menjadi 715 juta euro. Pendapatan dari matchday revenue dan broadcasting juga mengalami penurunan. Namun, Madrid mencatat pendapatan komersial sebesar 382,7 juta euro, untung 28,1 juta euro alias naik 8% dibanding tahun sebelumnya.

Tangkapan layar laporan Deloitte Football Money League 2021 by Deloitte Sports Business Group

Baik KPMG dan Deloitte kompak menyebut kesuksesan Madrid di sektor komersial tak lepas dari kekuatan mereka sebagai salah satu merek klub sepak bola paling mendunia. Disebutkan dalam DFML 2021, keuntungan komersial Madrid berasal dari kesuksesan mereka memperpanjang kontrak kerjasamanya dengan apparel Adidas.

Dilansir dari Marca (20/4/2019), Real Madrid dan Adidas telah berhasil menyepakati kontrak kerja sama senilai 1,6 miliar euro yang bakal resmi membuat Adidas jadi produsen jersey Los Merengues hingga tahun 2028 nanti. Dengan kesepakatan tersebut, Madrid diperkirakan bakal mendapat keuntungan sebesar 120 juta euro per musimnya.