Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kaleidoskop AC Milan 2020: Penuh Friksi, Kejutan, dan Awal Kejayaan Baru

26 Desember 2020   08:15 Diperbarui: 26 Desember 2020   12:12 3167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaleidoskop AC Milan di tahun 2020. | foto: Twitter @milangraphic

Dramatis! AC Milan sukses menutup tahun 2020 dengan memetik kemenangan dramatis atas tamunya, Lazio di San Siro. Dalam lanjutan giornata 14 itu, Milan berhasil menang 3-2 dan mempertahankan rekor tak terkalahkan di Serie A.

Pada laga yang berakhir Kamis (24/12) dini hari WIB itu, Milan sempat unggul 2 gol terlebih dahulu melalui Ante Rebic dan Hakan Calhanoglu sebelum disamakan Lazio lewat gol Luis Alberto dan Ciro Immobile. Namun, di masa injury time, Theo Hernandez berhasil mencetak gol pamungkas memanfaatkan umpan sepak pojok Hakan.

Tak berselang lama, wasit meniup peluit akhir pertandingan. Pemain dan jajaran pelatih Milan yang hadir tumpah ruah di tengah lapangan merayakan kemenangan dramatis itu. Stefano Pioli dan anak asuhnya juga terlihat melakukan selebrasi di depan tribun kosong San Siro.

Apa yang diperlihatkan Milan di laga melawan Lazio adalah buah dari jerih payah manajemen dan pemain selama tahun 2020 yang dikepung pandemi Covid-19. Milan tak akan bisa sekuat ini tanpa mengawali tahun dengan memori kelam dibantai 5-0 oleh Atalanta.

Berbekal memori menyakitkan itu, manajemen Milan membuat gebrakan di bursa transfer musim dingin 2020. Ya, apa yang dicapai Milan saat ini semua bermula dari aktivitas transfernya di bursa transfer musim dingin.    

Winter Transfer 2020, Awal dari Sebuah Perjalanan

Saat itu, Paolo Maldini dan Zvonimir Boban membuat keputusan melepas beberapa pemain sekaligus merekrut pemain senior ke dalam skuad AC Milan. Yang paling mencolok tentu saja bergabung dua pemain senior, Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer.

Aktivitas transfer Milan di winter transfer 2020. | foto: Dokumen Pribadi
Aktivitas transfer Milan di winter transfer 2020. | foto: Dokumen Pribadi
Nada sinis dan pesimisme mencuat usai Milan merekrut dua pemain gaek itu. Wajar, Ibra sudah berusia 39 tahun, sementara Kjaer sudah menginjak usia 30 tahun, sangat jomplang dibanding usia rerata pemain Milan yang ada dikisaran 24 tahun. Banyak yang menilai Milan sudah menyerah dengan mendatangkan dua pemain gaek tersebut.

Namun, siapa sangka, kehadiran Ibra dan Kjaer kontan memberi pengaruh sangat positif baik di dalam dan di luar lapangan. Rossoneri meraih 6 kemenangan, 4 imbang, dan hanya menelan 2 kekalahan dalam 12 laga pasca Ibra dan Kjaer bergabung.

Sayangnya, reuni Ibra dan romansa Kjaer bersama rossoneri tak berjalan mulus begitu saja. Sempat terjadi ketegangan di dalam tubuh manajemen Milan. Ivan Gazidis, selaku CEO dianggap tak menghormati Stefano Pioli yang tengah bertugas selaku allenatore sejak 9 Oktober 2019.    

Friksi yang Berujung Kontrak Permanen untuk Stefano Pioli

Friksi timbul usai Boban mengecap Gazidis sebagai "diktator" dan memprotes tindakan eks CEO Arsenal itu yang dituduhnya telah membuat kontrak dengan Ralf Rangnick sejak bulan Desember 2019 tanpa membicarakannya dulu dengan staff AC Milan lainnya. Rangnick dikabarkan bakal jadi pelatih Milan menggantikan Pioli di akhir musim 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun