Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalulu-Duarte Main Bagus, Masih Perlukah Milan Membeli Bek Baru?

12 Desember 2020   06:21 Diperbarui: 12 Desember 2020   06:37 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Simakan, bek RC Stasbourg dan Timnas U-20 yang jadi salah satu incaran AC Milan di bursa transfer musim dingin. | foto: talenticalciatori.it

Penampilan Duarte dan Kalulu jadi perbincangan tersendiri di kalangan pendukung Milan, wabil khusus untuk Pierre Kalalu yang mencatat debut di laga resmi bersama rossoneri. Untuk diketahui, Kalulu baru dibeli Milan di awal musim ini dari Lyon secara free transfer.

Pemain 20 tahun asal Prancis itu sejatinya berposisi asli sebagai bek kanan. Namun, di laga debutnya, Pioli menurunkan Kalulu sebagai bek tengah dan langsung mengundang apresiasi para milanisti yang menontonnya.

Kalulu bermain penuh selama 90 menit. Menurut catatan FotMob, dia jadi pemain dengan catatan umpan sukses terbanyak (46 umpan) di laga tersebut. Akurasi umpannya juga cukup baik, 87%.

Performa paling menyita perhatian dari Kalulu adalah kemampuannya berduel udara. Kalulu terlihat beberapa kali berhasil menghalau umpan lambung yang dikirmkan pemain Sparta Praha ke pertahanan Milan.

Bertinggi 184 cm, bek berpaspor Prancis itu memenangi 3 duel udara, membuat 2 sapuan dengan sundulan kepala, 4 intersep, dan membuat 3 recoveries penting. Atas performanya itu, FotMob memberi Kalulu penilaian sebesar 7,5.

Leo Duarte menjalani laga pertamanya di musim 2020/2021 bertandem dengan Kalulu di pekan terakhir babak grup Liga Europa. | foto: Twitter @acmilanbr
Leo Duarte menjalani laga pertamanya di musim 2020/2021 bertandem dengan Kalulu di pekan terakhir babak grup Liga Europa. | foto: Twitter @acmilanbr
Sementara itu, Leo Duarte juga tampil tak mengecewakan. Bek berpaspor Brasil itu juga tampil 90 menit dengan membuat catatan performa berupa 1 intersep, 1 recovery, dan 3 sapuan. Rating-nya di FotMob hanya 6,6 akibat gagalnya Duarte memenangi beberapa duel fisik di lini belakang.


Performa lumayan tapi menjanjikan yang diperlihatkan Kalulu dan Duarte tentu jadi angin segar buat lini belakang Milan. Selama ini, Pioli selalu bergantung pada Romagnoli, Kjaer, dan Gabbia saja.

Seusai laga, Stefano Pioli secara gamblang memuji performa Kalulu dan Duarte. Kepada Sky, Pioli secara jujur juga senang atas performa yang ditampilkan keduanya.

"Dalam latihan, ketika tidak ada bek tengah, kami memasang dia (Kalalu) di sana. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah bermain sebagai bek tengah di sektor yunior. Saya senang dengan penampilan Kalulu dan Duarte."

Faktanya, sebelum laga melawan Sparta Praha digelar, Pioli cukup pusing dengan pemilihan bek tengah. Pasalnya, belum lama ini mereka kehilangan Simon Kjaer yang cedera paha dan baru diperkirakan sembuh paling cepat pada 20 Desember nanti.

Cederanya Kjaer terjadi juga setelah beberapa hari Romagnoli dinyatakan pulih dari cederanya. Seolah silih berganti, sebelum Kjaer sudah ada Mateo Musacchio yang sudah menepi lama sejak musim lalu akibat cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun