Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Krisis di Hari Ulang Tahun Barcelona

1 Desember 2020   13:02 Diperbarui: 1 Desember 2020   13:28 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona berulang tahun yang ke-121 pada 29 November kemarin. | foto: Twitter @FCBarcelona

Cules mana yang tidak sedih ketika sang idola ingin pergi? Walau akhirnya bertahan, apa yang dilakukan Messi justru memperlihatkan bahwa ia memendam masalah kepada pihak internal klub.

Walau sudah mengancam pergi, sahabat baik Messi, yaitu Luis Suarez tetap saja dijual. Ironisnya, Bartomeu hanya menjual Suarez dengan harga 6 juta euro saja dan itupun hanya dalam bentuk bonus.

Imbasnya, Bartomeu mendapat kecaman keras dari para Cules. Seruan #BartomeuOut pun menggema. Singkat cerita, awal Oktober lalu Mosi Tidak Percaya diajukan pemilik hak voting kepada sang presiden, Josep Maria Bartomeu.   

Akhirnya, 28 Oktober kemarin, situs resmi FC Barcelona mengkonfirmasi bahwa presiden dan jajaran direksinya mundur dari jabatannya. Mundurnya Barto juga bertepatan dengan start buruk Barcelona di La Liga.

Performa Barca di awal musim ini terbilang naik turun. Dalam 7 laga awal di La Liga, anak asuh Koeman hanya menang 2 kali dan menelan 2 kekalahan beruntun dari Getafe dan Real Madrid sebelum Bartomeu memutuskan mundur.  

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu baru saja mundur dari jabatannya, Oktober lalu. | foto: fcbarcelona.com
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu baru saja mundur dari jabatannya, Oktober lalu. | foto: fcbarcelona.com

Merugi, benarkah Barcelona di ambang kebangkrutan? 

Di momen ulang tahun yang ke-121, Barcelona justru dihadapkan pada krisis. Pemilihan jajaran pelatih yang tidak kompeten, mundurnya presiden dan jajaran direksi yang mata duitan, pemain yang tampil under perform, hingga krisis di La Masia dan yang terbaru, finansial yang goyah.  

Finansial! Itulah penyebab dan inti permasalahan Barcelona. Semua embel-embel sebagai tim terkaya dunia, tim tersukses dunia, seakan hanyalah sebuah alibi untuk menutupi besarnya kerugian dan utang klub yang makin menggunung.

Adalah surat kabar Marca yang mengabarkan kesepakatan pemain dan klub untuk melakukan pemotongan gaji. Tak hanya gaji, bonus selama 3 tahun juga ditangguhkan. Alasannya, demi penghematan.

Gaji pemain Barca dipangkas hingga 122 juta euro. Sementara untuk bonus bisa mencapai 50 juta euro. Menurut Marca, kebijakan ini diputuskan setelah utang Barcelona naik dari 217 juta euro (Juni 2019) menjadi 488 juta euro (Juni 2020).

Sebuah angka utang yang fantastis. Namun, saya tak terlalu kaget. Sebelumnya, saya sudah pernah menyinggung masalah finansial Barca ini di artikel saya beberapa bulan lalu.

BACA DULU: Muhasabah Diri Anda, Bartomeu! Ada Isu Finansial di Balik Bobroknya Barcelona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun