SEA Games 2019 telah resmi dibuka semalam di Manila, Filipina. Artinya, akan makin banyak cabang olahraga (cabor) yang resmi dimulai. Salah satu cabor yang akan mulai dipertandingkan mulai 1 desember ini adalah bulutangkis. Cabor bulutangkis merupakan salah satu cabor andalan kontingen Indonesia di SEA Games.
Indonesia, dalam hal ini PBSI telah mengumunkan atlet-atlet yang terpilih mewakili Indonesia di cabor bulutangkis SEA Games 2019. Langsung saja, menurut prediksi saya, kategori beregu putra masih menjadi andalan dan punya peluang tinggi untuk kembali meraih emas.
Alasan masuk akalnya adalah, dipastikannya dua andalan tim Indonesia di sektor tunggal putra yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang akan tampil di kategori beregu. Kepastian turunnya dua andalan tersebut di kategori beregu putra disampaikan langsung pelatih tunggal putra pelatnas bulutangkis, Hendry Saputra. Hadirnya Jojo dan Ginting tentu makin memperkuat tim putra Indonesia yang sudah dihuni nama-nama andalan.
Namun sayang, Jojo dan Ginting kemungkinan besar tidak akan turun di kategori perorangan bulutangkis SEA Games 2019. Mereka berdua lolos ke BWF World Tour Finals di Guangzhou. Pelatih dan PBSI lebih memprioritaskan dua tunggal putra terbaik Indonesia itu untuk tampil di BWF World Tour Finals karena menawarkan poin ke Olimpiade Tokyo 2020.
Di sektor tunggal putra nanti, Vito dan Firman bakal menjadi dua atlet yang turun di kategori perorangan cabor bulutangkis SEA Games 2019. Indonesia juga menjadi unggulan pertama di kategori beregu putra. Walaupun tidak menurunkan The Minions ke ajang SEA Games, masih ada Fajar/Rian dan Wahyu/Ade di sektor ganda putra. Kehadiran dua pasangan muda tersebut tak bisa dipandang sebelah mata, semangat dan ambisi mereka merebut emas bakal jadi kekuatan tim Indonesia.
Cabor bulutangkis putra di SEA Games kali ini diikuti 7 negara dan akan dimulai dari babak perempat final. Sebagai unggulan pertama, Indonesia mendapatkan bye dan akan langsung berlaga di semifinal.
Atas jadwal itulah, Jojo dan Ginting tak dapat tampil di kategori perorangan. BWF World Tour Finals akan dimulai tanggal 11 Desember, sehingga apabila dua atlet tersebut turun tentu persiapan ke Guangzhou menjadi mepet.
Hendry Saputra sendiri mengatakan, keputusan diturunnya Jojo dan Ginting adalah demi mempertahankan tradisi emas di kategori beregu putra. Hadirnya dua andalan tersebut, bakal jadi amunisi utama tim beregu putra.
Tradisi Emas di Cabor Bulutangkis SEA Games
Berdasarkan data yang dilansir situs resmi PBSI, berikut skuad lengkap Indonesia di cabor bulutangkis SEA Games 2019,
1. Tunggal Putra: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Firman Abdul Kholik
2. Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan
3. Ganda Putra: Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Ade Yusuf
4. Ganda Putri: Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Ni Ketut Mahadewi
5. Ganda Campuran: Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari
Sejak SEA Games 1977, Indonesai selalu berhasil menguasai turnamen. Di sektor beregu putra sendiri, Indonesia telah memperoleh 16 emas sejak tahun 1977. Bahkan sejak tahun 2007, tim Indonesia selalu mendapat emas. Untuk itulah, Jojo dan Ginting diharapakn bisa mempertahankan tradisi emas di kategori beregu putra cabor bulutangkis SEA Games.
Pada SEA Games 2017 lalu, beregu putra dan tunggal putra sukses menyumbang emas di Kuala Lumpur. Namun, secara perolehan medali, Thailand lebih banyak mengumpulkan emas lewat beregu putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran mereka. Semenjak dilatih Rexy Mainaki, tim Thailand menjelma menjadi kekuatan bulutangkis dunia dan telah terbukti di SEA Games 2017 lalu.
Apabila Indonesia ingin kembali menjadi juara umum bulutangkis SEA Games, otomatis harus kembali memperoleh emas di kategori perorangan. Tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. diharapkan kembali mendulang emas dimana sektor ini punya sejarah emas yang panjang bagi Indonesia.
Namun, dengan tradisi emas yang dimilki Indonesia di cabor bulutangkis SEA Games ditambah kerja keras tiap atlet, menjadi juara bukanlah omong kosong. Sejak SEA Games dimulai tahun 1977, Indonesia total telah mengumpulkan 59 medali emas dari berbagai kategori nomer. Mari kita dukung perjuangan atlet bulutangkis kita di SEA Games 2019 ini. Salam olahraga.