Mohon tunggu...
Irfan Nugroho
Irfan Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis fanfic Wattpad (@FunFun88) dan Hobi menggambar (Ig : @irfannugroho88)

Selalu berusaha untuk lebih baik lagi dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Yamaha Mampu Mengobrak-abrik Pasukan Ducati

24 Agustus 2022   14:01 Diperbarui: 24 Agustus 2022   14:09 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quartararo berhasil menempati posisi kedua (sumber: Instagram Yamaha MotoGP)

MotoGP telah memasuki seri ke-14 yang berlansung di Austria. Seperti yang diketahui, sirkuit Spielberg Austria merupakan sirkuit dengan beberapa trek lurus panjang yang menguntungkan motor dengan tenaga besar seperti Ducati. 

Namun ada perubahan sedikit pada bagian sirkuit yaitu tambahan chicane di antara tikungan 2 dan 3. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, chicane baru tersebut ada dikarenakan alasan keamanan mengingat insiden motor Johan Zarco yang menghantam Morbidelli dan juga nyaris mencelakai Rossi dan Vinales pada Gp Austria musim 2020.

Namun dengan adanya chicane baru ini motor bertenaga besar seperti Ducati dan KTM masih diunggulkan untuk menjuarai Gp Austria. Benar saja, pada balapan di Gp Austria Minggu (21/08/2022) lalu, Pecco Bagnaia dari Ducati berhasil keluar sebagai pemenang di Austria. Hal ini menambah rekor tersendiri untuk Ducati yang masih berjaya di Red Bull Ring rumah dari KTM.

Namun di luar dugaan, Fabio Quartararo dan tunggangannya yaitu Yamaha YZR M1 mampu mengacau barisan Ducati pada balapan Gp Austria tersebut. Selepas start Pecco Bagnaia langsung memimpin jalannya balapan diikuti oleh rekan satu timnya yaitu Jack Miller, Jorge Martin dan Enea Bastianini. 

Pada lap-lap awal terlihat Quartararo cukup kesulitan untuk bisa berada di baris depan, sementara Pecco sulit dikejar. Enea Bastianini juga harus rela berhenti balap akibat mengalami masalah pada velg motornya. Perlahan tapi pasti, Fabio Quartararo mulai maju ke depan dan mendekati Jorge Martin juga Jack Miller.

Setelah berhasil mendekat, Jorge Martin membuat kesalahan sehingga sedikit melebar. Hal ini dimanfaatkan oleh Fabio untuk meraih posisi ketiga dan mengejar Jack Miller. Faktor pemilihan ban juga sangat mempengaruhi peforma El Diablo. 

Pembalap Yamaha itu memilih untuk menggunakan ban Hard Medium sementara Pecco dan Miller menggunakan ban Soft Soft sehingga di lap-lap akhir kedua pembalap Ducati tersebut sudah kesulitan untuk menjauh. Diketahui Martin juga memakai ban Hard Medium.

Tak disangka, dengan adanya chicane baru justru menguntungkan Fabio. Ia berhasil menyalip Jack Miller untuk posisi kedua di chicane baru tersebut. Meskipun terbantu dengan pemakaian ban Hard Medium, tentu sulit untuk mengejar Ducati dengan power Yamaha yang lemah. Dikutip dari Instagram Yamaha MotoGP, Quartararo mengatakan jika ia mengambil risiko 100% selama 28 lap dan betarung seperti singa.

Quartararo menyalip Jack Miller di chicane baru sirkuit Red Bull Ring (sumber : Instagram MotoGP)
Quartararo menyalip Jack Miller di chicane baru sirkuit Red Bull Ring (sumber : Instagram MotoGP)

Di lap terakhir Jorge Martin terjatuh setelah menyalip Jack Miller di tikungan pertama. Beruntung Jack Miller tidak ikut terseret dan berhasil finish di posisi ketiga. Sementara Martin dari Pramac Ducati berhasil finish di posisi ke 10 setelah kembali melanjutkan balapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun