Hari ini merupakan hati terkahir kita berkuasa di bulan suci Ramadan. Tidak terasa Ramadan tahun ini berjalan begitu cepat sekali, tanpa terasa kita sudah berada dipenghujung Ramadan menuju hari kemenangan esok hari.Â
Lebaran Idul Fitri sudah ditetapkan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025 oleh Kementerian Agama Indonesia. Malam ini akan dilakukan takbiran bersama, dan esok paginya akan menjalankan ibadah sholat sunat Idul Fitri.Â
Ada perasaan campur aduk terbersit didalam hati sanubari ku saat ini, yaitu antara perasaan sedih dan bahagia. Sedih karena malam ini akan menjadi malam terakhir kita berpuasa dan berbuka bersama dengan orang terkasih. Selain itu sedih karena Ramadan sudah siap meninggalkan kita semua.Â
Sedangkan perasaan bahagia karena berhasil menuntaskan ibadah puasa selama satu bulan penuh dengan suka cita dan banyak cobaan serta godaan yang tak terkira. Bahagia karena kita bisa menyelesaikannya dan berbahagia untuk menyambut hari kemenangan di esok hari menuju Fitri yaitu suci.Â
Segala persiapan didalam menyambut hari kemenangan sudah kita lakukan, tinggal menunggu esok pagi bangun tidur langsung siap-siap untuk melaksanakan sholat berjamaah di lapangan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.Â
Setiap momen diakhir Ramadan, saya selalu berpikir dan bertanya :Â "Apakah saya masih bisa diberi kesempatan untuk bertemu bulan suci Ramadan lagi?? " Ini menjadi pertanyaan kebanyakan orang, dan harapan untuk siapa saja.Â
Banyak cerita yang sudah terukir di dalam. Memori kita, tentang kebersamaan, beribadah secara berjamaah dan melakukan banyak kegiatan positif yang bermanfaat untuk diri kita dan orang-orang Yang ada disekitaran kita.Â
Saya tidak pernah menyangka waktu akan berjalan dengan begitu cepat. Setiap hari selalu ada saja cerita tentang apa pun selama menjalankan ibadah puasa. Setiap tahun selalu ada saja kesan dan pesan yang tersirat ke dalam pikiran dan hati kita.
Bagi saya, ramadan tahun 2019 merupakan tahun terbaik dalam hidup saya dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadan. Sholat lima waktu dan tepag waktu, khatam Al Quran, full tarawih dengan witirnya dan tidak lupa juga sholat tahajudnya.Â
Selain itu banyak kegiatan positif yang saya lakukan pada saat ramadan tahun itu. Saya membuat sebuah acara pesantren kilat dan pekan ramadan bersama anak-anak kecik untuk belajar agama. Selain itu, saya juga membuat acara lomba antar mesjid tingkat se kabupaten.
Kemudian pada tahun itu juga , semua doa dan harapan saya dikabulkan oleh Allah Swt. Mulai diterima kerja disalah satu perusahaan multinasional, hingga cita-cita bisa ikutan challange menulis selama satu bulan penuh di Kompasaiana, alhamdulilah mendapatkan hadian utama jam tangan smartwtch.
Hal yang paling saya ingat juga adalah pada tahun itu saya juga menjalankan ibadah puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal. Dengan hati yang gembira, saya tersenyum sendiri dengan apa yang sudah saya capai pada tahun itu.
Saya berharap ditahun mendatang, jika masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan. Saya ingin mengulangi pencapaian tersebut, kalo bisa melebihi dari tahun itu. Ramadan 2019, merupakan Ramadan terbaik versi dalam hidupku.Â
Saya juga berharap challange Ramadan dari Kompasiana selalu ada setiap tahunnya. Agar bisa memotivasi penulis-penulis baru untuk lebih banyak berkarya dengan genre yang beragam. Semoga setiap tahunnya Kompasiana selalu menjadi platform terbaik untuk kita para penulis yang ingin menyampaikan inspirasi lewat tulisan, agar bisa banyak dibaca oleh pecinta setia pembaca Kompasiana. Amin
Sukses selalu buat kita semua. Salam inspirasi, Irfan Fandi
Jambi, 30 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI