Where The Crawdads Sing merupakan sebuah film yang diangkat dari sebuah adaptasi novel karya Dalia Owens yang memiliki judul yang sama. Film ini diproduksi langsung oleh Columbia Pictures yang secara langsung mengajak Olivia Newman sebagai sang sutradara untuk mengeksekusi cerita ini bisa dinikmati ke layar lebar.
Sebagai penggiat literasi saya sangat menyukai sebuah film yang diadaptasi dari sebuah karya novel. Apalagi cerita itu ditulis oleh penulis handal dan memiliki kredibilitas dalam dunia tulis menulis, selain itu karya novel juga memiliki reputasi sebagai novel Best Seller. Walau saya belum membaca novelnya tapi film ini saya direkomendasikan oleh sahabat dan melihat banyak komentar-komentar positif yang say abaca sebelum menonton film ini.
Walau demikian, ekspetasi bagi orang yang akan menonton pasti selalu saja ada kekurangan dan kelebihan dari sebuah film yang diangkat ke sebuah layar lebar. Baik itu dari pengembangan cerita hingga visual yang diharapkan kadang tidak sesuai atau melebihi ekspetasi dari apra penontonya. Bagi saya pribadi ini film yang bagus sekali dan layak untuk diapreasiasi, terutama bagi para penggiat literasi yang sudah membaca bukunya.
Bagaimana dengan film Where Crawdads Sing ini ? Apakah sesuai dengan novel atau malah sebaliknya. Mari simak tulisan saya mengenai review film ini yang saat ini sudah tayang di layar bioskop di seluruh Indonesia.
Review Film Where Crawdads Sing karya Olivia Newman
Film Where The Crawdads Sing menceritakan tentang seorang gadis rawa bernama Kya (Daisy Edgar-Jones). Ia hidup di sebuah wilayah yang dekat dengan aliran sungai bersama seluruh anggota keluarganya. Permasalahan yang timbul dalam keluarga membuat dirinya harus terpisah dengan seluruh saudara dan ibunya.
Kya tinggal bersama sang ayah dan bertumbuh menjadi anak yang pemurung dan susah untuk beradaptasi dengan orang-orang di sekitarnya. Hingga tiba pada suatu hari telah ditemukan sebuah mayat pria yang mati di tepi rawa dimana dekat dengan tempat tinggal Kya.
Ia menjadi seorang tersangka dalam pembunuhan seorang pria yang pernah dekat dengan dirinya. Namun dibalik itu banyak cerita yang sudah terjadi dan apakah Kya merupakan seorang pembunuh atau ia hanyalah orang yang berada di tempat yang salah dan pernah memiliki hubungan dengan korban pembunuhan ini ?
Alur cerita yang ditulis oleh  Lucy Alibar dalam mengadaptasi karya sebuah novel Dalia Owens ke layar lebar sungguh luar biasa. Cerita yang disuguhkan dengan menggunakan sistem alur bolak-balik membuat penonton akan merasakan keindahan dari sebuah cerita yang ditampilkan oleh sang sutradara.
Pengembangan cerita dan konflik-konflik yang dibangun dalam cerita sungguh membuat para penonton tidak tenang di bangku dalam bioskop. Plot twist yang disuguhkan oleh penulis skenario juga susah ditebak dan berhasil membuat penonton juga tersenyum bahagia melihat dari ending cerita dari kisah gadis raya bernama Kya.
Sinematografi dan visual yang ditampilkan dalam film ini juga sangat menarik untuk dilihat, karena banyak tempat yang luar biasa memiliki keindahan alam yang terbentang luas dengan panorama laut biru dan perbukitan didalam hutan yang memukau keindahan alami.
Pada bagian ini saya sangat menyukai suguhan pemandangan ketika burung bangau atau pelican datang beramai-ramai mendarat di tepian sungat untuk mencari makanan atau berenang di aliran sungai. Sungguh sebuah pemadangan yang jarang terjadi dan sangat mahal ketika momen itu didapatkan dengan penampilan yang sangat baik di film ini.
Selain itu film ini juga diiringi dengan alunan musik dan scoring yang bagus sekali. Penonton akan dimanjakan dengan suara indah dari Taylor Swift sebagai penyanyi ternama di dunia. Lagu yang menjadi soundtrack untuk film ini berjudul "Carolina", lagu ini ditulis dan langsung dinyanyikan oleh Taylor Swift untuk mendukung film ini menjadi lebih indah.
Film Where The Crawdads Sing dengan alur cerita yang menarik dikemas dengan sangat baik dan tidak melenceng dari karya novel yang ditulis oleh Dalia Owens. Dengan kalimat-kalimat sajak nan indah dan puitis, memanjakan penonton dengan melihat segala keindahan yang ditampilkan dalam film ini. saya memberi rating film ini : 8/10. Sebuah drama misteri yang berhasil membuat penonton merasakan perasaan yang berbeda.
Drama Misteri Pembunuhan dan Pejuangan Bertahan Hidup
Kya merupakan seroang gadis muda yang sangat laur biasa, memiliki bakat dan impian yang berbeda dari kebanyakan orang. Kehidupan keluarga yang memiliki seorang ayah yang sangat temperamental membuat kondisi keluarga tidak baik-baik saja, selalu saja ada yang akan menjadi korban untuk pelampiasan emosi yang sedang dihadapi oleh sang ayah.
Dengan sikap seorang ayah yang suka berlaku kasar terhadap anggota keluarga, membuat semua orang di dalam rumah minggat dan kabur dari pantauan sang ayah. Namun hanya Kya yang mau bertahan dan ingin hidup menjaga sang ayah dan hidup dalam penuh kesepian tanpa adanya kasih sayang dari sang ibu dan saudara-saudaranya yang telah kabur.
Proses perjalanan kisah Kya dalam bertahan hidup sungguh menarik untuk disimak dan diikuti dari awal hingga akhir. Banyak kejutan-kejutan yang membuat kisah ini menajdi lebih menarik, dengan adanya kisah romansa yang unik tapi lumayan membuat penonton tersenyum kagum dengan kisah yang ada di dalamnya.
Perjuangan Kya dalam bertahan hidup tidaklah mudah dengan hidup sebatang kara di dalam rumah peninggalan orang tuanya yang akan disita oleh panti sosial. Ia berjuang untuk mengumpulkan uang dengan bakat yang dimilikinya dan membuahkan hasil yang sangat luar baisa dan layak untuk dicontoh dan menjadi inspirasi oleh banyak orang.
Dalam perjalanan hidup yang berat dilalui oleh Kya, tidak membuat dia merasa sendiri karena adanya sosok pria yang sangat ia cintai dan sudah dianggap sebagai sahabat, pacar dan saudara sendiri. Namun kekecewaaan muncul dalam sebuah perjalanan yang baru sedang terjalin oleh sepasang anak muda.
Dengan munculnya sebuah temuan mayat seorang laki-laki yang pernah memiliki hubungan dalam hidupnya. Kya dikaitkan atas kematian pria tersebut, namun dalam proses pembuktian dari sang pengacara untuk membuktikan Kya tidak bersalah sungguh diluar ekspetasi dari apa yang dibayangkan oleh penonton.
Banyak kejutan dan plot twist yang berhasil membuat penonton menikmati perjalanan kisah hidup dari seorang gadis muda yang tinggal sebatang kara tanpa orang tua dan keluarga. Film ini layak untuk ditonton oleh anak-anak remaja dan dewasa karena memiliki kategori film untuk Dewasa 17+.
Film Where The Crawdads Sing saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana untuk melihatnya langsung di dalam bioskop yang ada di kotamu. Film ini sudah rilis sejak weekend kemarin dan masih tayang dengan jadwal film yang terbatas karena waktu penayangan banyak diambil oleh film-film Indonesia yang berhasil merajai dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Maaf jika sedikit spoiler karena film ini sungguh luar biasa dan membuat saya senang dengan semua yang ditampilkan. Alur cerita yang menarik, memiliki konflik yang unik dan banyak kejutan yang berhasil disuguhkan kepada penonton sehingga menimbulkan kesan yang menarik dan luar biasa. Tapi tidak saya tulis secara terbuka agar semakin penasaran untuk pembaca segera melihat langsung filmnya.
Selain itu pesan dan nilai yang ingin disampaikan oleh pembuat film dapat tersampaikan dengan sangat baik. Kalian wajib menonton film ini karena film ini penuh dengan sangat indah dengan menampilkan keindahan dunia sastra dan literasi dalam mengembangkan bakat untuk mewujudkan impian mencapai sebuah tujuan yang ingin diraih.
Selamat menonton dan salam inspirasi, Irfan Fandi
Pekanbaru, 20 September 2022
Â
