Awalnya ia menjadi sebuah guru honorer biasa yang magang disebuah sekolah dasar untuk mengajar seni budaya sesuai dengan jurusan yang diambilanya, setelah itu ia mendapatkan penawaran yang sangat baik untuk naik kelas mengaja anak-anak dibangku keals menengah perta disalah satu sekolah swasta di ibukota.
Ia sangat menikmati profesi dan proses yang sedang berjalan hingga sekarang, menikmati kebersamaan bersama anak-anak muridnya yang sudah diaggapnya seperti keluarga keduanya dalam menjalani kehidupan.Â
Banyak keluh kesah, suka duka dengan profesi yang di jalaninya sekarangm, namun ia tidak mudah menyerah dan terus belajar agar menjadi seorang guru yang lebih baik dan bisa menjadi panutan bagi muri-muridnya.
Terakhir adik kecilku yang sedang berjuang meraih impiannya menjadi seorang guru. Awalnya aku tidak pernah menyangka jika ia akan mengambil jurusan ini sebagai bidangnya dan ia membuktikannya bahwa ia bisa dan mampu untuk itu, ia mengambil sebuah pendidikan untuk orang-orang disabilitas berkebutuhan khusus. sekarang ia masih duduk dibangku semester 3 untuk tahap proses meraih impiannya, ini merupakan sebuah keputusan dan tindakan mulia yang dipilih oleh adik ku ini. Aku sangat bangga dengan mereka semua.
Buat para guru-guru diseluruh dunia, aku mewakili ingin mengucapkan terima kasihku dan rasa bangga ku pada kalian semua yang telah membuatku bisa seperti ini sekarang, tanpa jasa kalian kami ini bukanlah siapa-siapa yang dulunya tidak tahu huruf dan angka dan sekarang bisa membaca dan behitung dengan lancarnya.Â
Jasa kalian begitu mulia dan kedudukan kalian sangalah berharga, aku mendedikasikan kisahku ini kepada seluruh Gurur-guru yang ada diseluruh dunia.
Terima kasih buat para guru, namamu akan selalu ada dihatiku dan selalu terpatri disetiap nafasku.
Terima kasih ku untuk Guru ku